Hyun Wo hendak berjalan ke kamarnya ketika terjadi kegaduhan di istana. Ia pun mengurungkan niatnya dan beranjak melihat apa yang sebenarnya terjadi di tempat tersebut. Tidak banyak orang, hanya kakaknya dan beberapa para pekerja istana saja. Seseorang di antara mereka menarik perhatiannya. "Oh, gadis itu?" sejenak ia mengingat seseorang yang pernah di temuinya. Gadis yang tempo lalu di tolongnya.
"Joseong hamnida jeoha dia gadis yang sering kali mencuri obat-obatan di istana" terdengar penuturan dari pajurit Sung.
"Mwo? Mencuri?" Joon Gi mengulang apa yang baru saja di dengarnya.
"Mencuri?" gumamnya yang juga nampak terkejut. Di lihatnya gadis itu berlari ke arah yang salah. "Aish, apa dia mau mati? Haruskah aku menolongnya lagi? Tapi dia kan seorang pencuri" tanyanya bingung. "Ah itu bukan urusanku" Awalnya Hyun Wo ingin mengacuhkan gadis pencuri itu, tapi nalurinya mengatakan ia harus menolong gadis itu lagi. "Ah jinjja, merepotkan sekali."
Kang Haneul berlari dengan nafas terengah-engah. Kini dirinya tersudut di sebuah pagar bebatuan. Tidak ada jalan lain selain memanjat pagar itu atau kembali ketempat tadi dan dirinya akan tertangkap. "Oh ottokhe?" katanya panik.
Tiba-tiba seseorang menarik lengannya membuat Kang Haneul terkejut.
Kang Haneul nampak terkejut, ketika seseorang menariknya untuk bersembunyi di sebuah ruangan gelap. Ia pun mencoba melepaskan diri dari pelukan orang tersebut.
"apa yang kau lakukan? Lepaskan!" berontaknya. Ia mencoba mengamati orang yang kini berada di hadapannya itu dengan bantuan sebuah cahaya yang menerobos melalui celah kecil dari tembok kayu itu. Wajah itu membuat dirinya bisa mengenali orang yang kini bersamanya. "Oh, kau..?"
Orang yang baru saja menarik dirinya untuk bersembunyi segera membekap mulutnya. "Sssst.. diamlah, jika kau tidak ingin mereka menemukanmu maka jangan bergerak atau mengatakan apapun" pintanya.
Kang Haneul pun menuruti perintahnya. Detak jantungnya kini berdegup kencang. Bagaimana tidak? saat ini ia berada dalam dekapan seorang laki-laki yang tidak di kenalnya. Ia tidak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya. Oh tidak! Ia juga pernah melakukannya dengan seorang pria sombong itu.
Derap kaki para penjaga itu pun terdengar begitu jelas. "Cepat tangkap gadis itu! Cari gadis itu sampai ketemu! Jangan biarkan dia lolos lagi kali ini!" perintah prajurit Sung kepada anak buahnya.
"Ye naeuri!" jawab anak buahnya serentak.
Mereka mencari di setiap sudut tempat tersebut kecuali sebuah gubuk kecil nan gelap.
"Naeuri, sepertinya gadis itu tidak ada di tempat ini, aku tidak menemukan siapapun di sini" lapor prajurit Shin.
"Tidak mungkin, aku melihatnya tadi dia berlari ke arah sini" ujar prajurit Sung tidak percaya.
"Kami sudah mencarinya di seluruh daerah ini tuan" tambahnya lagi.
"bagaimana dengan gubuk ini?" Ia pun mencurigai sebuah gubuk yang kini berada di hadapannya. Langkahnya mulai mendekati ruangan kosong tersebut.
Hyun Wo merasa was-was, khawatir jika ia dan gadis itu akan tertangkap. Kang Haneul yang juga merasa cemas menggenggam pakaian yang di pakai pria di hadapannya begitu erat. Hyun Wo dapat merasakan ketakutan dari gadis yang tengah di peluknya itu.
Perlahan-lahan prajurit Sung mulai membuka pintu.
"Hentikan! Tidak perlu kalian cari, aku yakin dia sudah berhasil kabur" ujar Joon Gi dengan tegas, membuat prajurit Sung mengurungkan niatnya.
"Tapi jeoha..saya rasa dia masih berada di sekitar sini" katanya meyakinkan.
"Lihatlah sepatu itu.." sebelah sepatu yang terbuat dari jerami itu terlihat tergeletak di atas tanah. "..dia pasti sudah kabur dengan memanjat tembok itu, sudah kembalilah kita cari dirinya dengan cara lain" tegasnya sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Emperor of Joseon
Historical FictionDi bawah cahaya bulan yang berpendar terang, Joseon kembali merlahirkan dua matahari calon pewaris tahta untuk berkuasa pada zamannya. Dimana dua calon pewaris tahta ini terlahir dari ibu yang berbeda, seorang ratu dan selir raja. Ratu So melahirkan...