Cerita singkat sebelumnya,
"Joon Gi-ya, aku melakukan semua ini untuk kalian berdua, kau benar..hanya menjadi bonekalah aku bisa menyelamatkan kalian," keluh raja berharap putranya mau mengerti.
Joon Gi menghentikan langkahnya lagi. "Geumane abeoji! Aku tidak ingin mendengarkan semua omong kosongmu lagi abeoji, apa gunanya anda duduk di kursi itu jika anda hanyalah sebuah boneka bagi mereka yang ingin memanfaatkanmu?!"
"Jika aku melawannya akan ada banyak darah yang tumpah seperti kejadian 10 tahun lalu yang melenyapkan banyak orang yang tidak berdosa bahkan kau juga kehilangan ibumu karena pemberontakan yang aku lakukan," jelasnya dengan menangis.
Joon Gi memutar tubuhnya ke arah raja. "Mwo? Bukankah Eomamama meninggal karena kebakaran itu?" Tanya Joon Gi mencoba meyakinkan apa yang baru saja di dengarnya.
"Ani Joon Gi-ya, kebakaran itu adalah hal yang di sengaja karena ibumu memiliki sebuah rahasia, ibumu mencoba memberontak ingin melaporkan rahasia itu pada seseorang, namun seseorang berhasil membunuhnya terlebih dahulu," jelasnya.
"Lalu apa yang kau lakukan saat kebakaran itu? Ketika aku meronta-ronta agar kau menyelamatkannya, aku melihatmu hanya diam, apa kau juga terlibat?" tuduhnya.
"Jika aku tidak membiarkannya seperti itu kau juga akan mati Joon Gi-ya, aku..aku tidak bisa melihat itu terjadi, jadi aku tidak melakukan apapun.."sesalnya.
Joon Gi menitikkan air matanya, ia pun jatuh terpuruk di depan ayahnya. "Naega..naega wae? Sebenarnya rahasia apa yang sudah ibuku ketahui sehingga ia ataupun aku harus mati? Aku tidak pernah menginginkan terlahir menjadi putra mahkota ataupun raja?"
"Putraku, kau harus mencari kebenaran itu sendiri, kini dirimu bukan lagi anak kecil ataupun pangeran kau adalah putra mahkota yang sebentar lagi akan menjadi raja negeri ini, kau harus bisa mengungkap kebenaran untuk keadilan negeri ini.." titahnya. 'Bahkan jika itu ayahmu sendiri kau harus menghukumnya,'
Joon Gi mengerutkan keningnya tidak mengerti, "Kenapa tidak kau beri tahu langsung saja rahasia itu padaku? Kenapa harus aku yang mencarinya sendiri? Sebenarnya rahasia apa yang telah kau sembunyikan?"
"Kau akan tahu jawabannya Joon Gi, aku akan membantumu karena aku percaya kau bisa melakukannya," jawabnya. 'Maafkan aku Joon Gi-ya, semua itu berawal dari diriku yang begitu gelap mata akan tahta ini, mungkin kesalahanku tidak akan bisa dimaafkan olehmu ataupun anak itu meskipun di bayar dengan kematian, sebelum akhirnya aku bisa menemukan anak itu, aku belum bisa memberikan rahasia itu padamu, aku takut kau akan benar-benar membenciku, aku akan benar-benar mengembalikan semua yang pernah aku rebut dari seseorang,' sesalnya.
Joon Gi tersenyum sinis. "Mwo? siapa saja orang yang sudah terlibat dalam pembunuhan eomma?" Joon Gi menatapnya dengan tajam. "Mungkinkah perdana menteri Yeom ikut terlibat?"
"Ye Joon Gi-ya.." akunya.
Joon Gi mengepalkan kedua tangannya dengan geram. "Geurae, jika kau tidak ingin mengatakannya kepadaku, akan kucari sendiri kebenarannya, geundae itu bukan karena aku ingin menuruti keinginanmu abeoji," ungkapnya.
"Kim Yo Eun akan membantumu" kata raja dengan suara parau.
***
"Hya! Bangunlah! Bangunlah gadis kendi! Kau merepotkanku saja," pintanya pada Haneul dengan memukul-mukul tubuhnya yang lemas. "Aissh, haruskah aku melakukannnya?" pikirnya sangsi. Oho..ania..ania.." Joon Gi menjauhkan dirinya dari tubuh gadis yang ada di hadapannya itu. Namun hatinya berkata lain. "Ah jinjja!" akhirnya ia pun menutup hidup Haneul dan memberinya nafas buatan. Ia pun melakukannya berulang-ulang hingga gadis yang pingsan itu tersadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Emperor of Joseon
Historical FictionDi bawah cahaya bulan yang berpendar terang, Joseon kembali merlahirkan dua matahari calon pewaris tahta untuk berkuasa pada zamannya. Dimana dua calon pewaris tahta ini terlahir dari ibu yang berbeda, seorang ratu dan selir raja. Ratu So melahirkan...