"Mwo? Kau bilang diam-diam Raja menemui shaman wanita itu?" Tanya seorang wanita paruh baya sembari mengepal erat jemari kanannya.
"Ye ibu suri," ujar seorang pria berjenggot putih membenarkan.
Sejenak keningnya berkerut tipis menampakkan lekukan garis kulit yang sudah keriput. "Kenapa kau memberitahukan rahasia penting ini padaku? Apa sebenarnya yang kau inginkan dariku dari informasi penting ini?" tanyanya penuh curiga. Seorang wanita paruh baya dengan jubbah hwangwonsam berwarna kuning dan yongjam di rambutnya menunjukkan bahwa dia adalah ibu dari seorang Raja. Sejenak ia menuangkan secangkir teh hangat yang sudah tersedia di mejanya. Menimbulkan aroma yang sedap menusuk setiap hidung yang menciumnya. Di susupnya perlahan teh hangat yang kini di pegangnya.
Melihat kecurigaan yang tergambar dari raut wajah wanita tua tersebut, pria tua itu pun mencoba menjelaskan. "Ibu suri tidak perlu khawatir, bukankah hamba sudah berjanji untuk mengabdi kepada anda selamanya? Jadi hamba akan melaporkan semua yang hamba tahu mengenai Raja," ujar perdana menteri Yeom meyakinkan.
Di letakkannya cangkir teh tersebut ke atas meja. "Oh ho, tidak ku sangka kau ingin menjadi kaki tangan setiaku dari dulu dan sampai sekarang," bibirnya menyunggingkan senyum kebusukan.
"Ye kau benar ibu suri." jawabnya seraya menundukkan kepalanya.
Mata ibu suri menyiratkan sebuah keangkuhan. Ia pun mendesah nafas pelan sebelum akhirnya berbicara. "Kau bilang istana ini memiliki dua matahari? Jadi kau ingin aku melakukan apa?"
"Bukankah seharusnya di istana ini hanya boleh memiliki satu matahari saja?" tanyanya berasumsi.
"Jadi maksudmu kau takut jika ada dua penguasa di istana ini?"
"Joseong hamnida ibu suri, bukankah hal itu akan merugikan diri anda sendiri?" tanyanya mencoba membujuk wanita tua tersebut.
"Ye?" ibu suri Sun Yang belum mengerti kemana arah pembicaraan yang perdana menteri bicarakan.
"Jika ada dua matahari di istana ini, bukankah mereka akan menyudutkan anda? Bahkan mereka akan menjadi kuat dan mungkin saja mereka akan membangkang semua perintah anda, dan anda tidak akan dapat menguasai istana ini lagi, coba anda pikirkan jika hanya salah satu dari mereka yang berkuasa di istana ini anda akan dengan mudah memberdayainya apalagi anda adalah neneknya,"
Ibu suri menggigit ujung jempolnya mencoba mencerna perkataan perdana menteri Yeom. Sejenak ia menghentikan gigit jarinya. "Jadi maksudmu kau ingin aku menyingkirkan salah satu di antara mereka?"
"Bukankah anda membenci putra mahkota saat ini?" jawabnya dengan pertanyaan menyudutkan.
"Maksudmu putra mahkota Lee Joon Gi?" tanyanya dengan tatapan setajam elang. Kini ia paham kemana arah pria tua itu berbicara.
"Menurut hamba, anda tidak akan rugi jika putra mahkota Joon Gi yang kita singkirkan, karena bagaimanapun juga dia bukanlah anak yang bisa di andalkan untuk kepentingan politik ini, lagipula hamba yakin dia bukanlah tipe anak yang akan mudah anda atur sebagaimana pangeran Lee Hyun Wo" ujar Perdana menteri Yeom dengan licik.
"Kau benar, geurae itu adalah hal yang menarik."
Mantan Ratu Sun Yang atau sering di sebut ibu suri Sun Yang adalah ibu dari Raja Jegyong yang juga merupakan nenek dari putra mahkota Joon Gi dan pangeran Hyun Wo. Keluarganya serta orang-orang yang berada di istana mengenalnya sebagai seorang ibu suri yang baik hati karena ke dermawannya. Namun, siapa sangka ternyata di balik kebaikannya ia adalah seorang wanita tua yang keji. Istana yang di milikinya saat ini bukanlah miliknya. Ia telah merebut istana ini dari Raja Jae hyu Shin yang tidak lain adalah putra dari saudara tirinya sendiri. Dengan kejamnya ia telah membunuh keluarga yang sudah menganggapnya sebagai keluarga. Dirinya membenci Lee Joon Gi karena ia terlahir dari seorang ratu yang masih memiliki garis keturunan dari saudaranya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Emperor of Joseon
Historical FictionDi bawah cahaya bulan yang berpendar terang, Joseon kembali merlahirkan dua matahari calon pewaris tahta untuk berkuasa pada zamannya. Dimana dua calon pewaris tahta ini terlahir dari ibu yang berbeda, seorang ratu dan selir raja. Ratu So melahirkan...