sandangan bukan panutan

240 9 5
                                    

Saya lelaki miskin
Dari keluarga cerai-berai
Saya tak berharta. Bertahta. Dan juga pula orang yang baru mengenal agama
Begitu kau hancurkan saya

kau renggut seorang yang saya miliki.
Enggkau regaskan hati yang tak berdosa ini.
Kau yang berharta. Bertahta. Berlembaga dan juga orang yang ahli agama.
lulusan salah satu universitas tanah arab.
Yang tersandang sekarang sebagai seorang ustad.

Kau ambil pucuk pengharapanku. Dengan teganya kau menikamku.
Dengan gelar dan sandanganmu.
Tak ada satu bukti yang tertinggal.
Dan tak ada fakta yang kan kuhapuskan.

Hargailah perasaan kaummu.
Bukankah ahli agama paham tentang itu.
Kasihanilah wanita (istri ) yang berlindung lemah.
Dibalik tubuhku yang gagah. !

Intuisi PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang