Masih ku sesaki miris negri ini
Masih ku ingat lantunan ibu pertiwi
Kekayaan, kamakmura, dikantungkan cukong-cukong takberbudiRakyat kecil hanya terjejal janji
Meratap, berharap setidaknya sebungkus nasi
Anak muda terbanting kejam anarkiWanita-wanita bunting, terjerumus pontang-panting
Anak-anak kecil kering kerontang terkulai ceking
Segumpal nasi tak berdamping dengan dagingKau nikmati kami yang tak mengerti
Kau nikmati kami yang tergerus idiologi
Kau nikmati kami yang memberi pajak upetiKau lumat semua, tak tersisa
Kau lumat semua, dan bertawa-tawa
Kau lumat semua, dengan tongkaknyaKau yang di singah sana, sudahi rajaswala dunia
Dengar dalam paham, celoteh gembel yang sengsara
Gerak dalam tindak, sumpah serapah pemuda yang tak berpura-pura