Sungguh Sudarsih, Lusa nanti kau ku nikahi
Tawa dalam kuasa Bersua ke hamba sahaia
Kau kan berenang didalam emas
Bersayapkan uang kertas
Lebih dekat lah telingamu
Kan ku ucap cakap penuh harap
Janjiku tidaklah semu
sungguh aku mencintaimu
Tinggal kan kekasihmu
Kemarilah Sudarsih
berbaring lah telentang dibibir ranjang
Desah benih sudah mencaricari
Puncak Ubunku sudah klimaks
Oh.. Dayamu buas cengkrammu meremas
Liang menghangat pori-porimu memanas
Terbuang sudah, Mengelupas puas.
Pergilah Sudarsih, sebelum ku ludahi
ku tak membutuhkan lagi
Bawalah BRA dan sepucuk janji CINTA sedaritadi