chapter 1

226 5 0
                                    

tahun 2020

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

tahun 2020

"ranking pertama dan nilai paling ok adalah maissie mahret"kata kepala sekolah kepada murid-muridnya

Nama aku Maissie Mahret, umurku 14 tahun. Aku kehilangan ibuku pada saat aku masih berumur 7 tahun dan ayahku menyalahkanku atas kematian ibuku aku pun menyalakan aku karena kematian ibuku, ayahku pun meninggal saat aku berumur 10 tahun, aku berubah saat aku baru masuk smp kehidupan kuberubah aku menjadi pendiam tapi pintar ,aku tidak punya teman, banyak yang membenciku mungkin karena aku pendiam atau apa, guru pun jaga jarak dari aku.

aku pernah mendengar mereka berbicara tentang aku, misalnya, 'hei jangan dekat-dekat dengan dia, katanya dia mempunyai nasib yang buruk dan katanya dia pembunuh'  ' benarkah?'  'benar, kau murid baru jadi kami akan menberitaumu semua yang ada disekolah ini, yang penting jangan pernah dekati dia'.

aku tidak pernah merasa sendiri atau merasa takut aku hanya merasa itu yang terbaik karena aku tidak ingin merasakan kehilangan orang yang aku cintai atau aku sayangi.

Aku maju kedepan dan mendapatkan prestasi  dan mendapatkan beasiswa untuk 3 bulan dan kembali ke tempat dudukku di belakang. sekarang aku sudah SMP 2

~~~ time skip ~~~

saat sudah selesai, aku langsung pulang kerumah dan menaruh tas aku di atas sofa. setelah santai sebentar aku menyiapkan air untuk mandi dan mendengar suara telepon berbunyi. tanpa berpikir panjang aku langsung mangangkat teleponnya dan mendegar suara bapak-bapak.

'miss mahret?' katanya

"ya, saya sendiri"

'bisa saya beerbicara dengan anda hari sabtu ini di cafe poph'

"ada urusan apa ?"

'kita akan berbicara di hari sabtu, jadi apakah anda bisa datang?'

"saya rasa saya bisa datang, waktunya?"

'jam 12.30, saya akan menunggu'

"baiklah"

saya menaruh teleponnya kembali dan melihat bak mandi sudah mau penuh dan mematikan keran air. aku membuka baju ku dan mengantungnya di tempat yang telah disiapkan, dan masuk kedalam bak mandi berisi air panas tersebut sambil memikirkan apa yang akan terjadi besok.

***

The secret academyWhere stories live. Discover now