chapter 10

18 3 0
                                    

Laito POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Laito POV

Aku bisa melihat kalau mukannya mulai memerah dan aku tidak mengetahui kenapa rasanya ada rasa hangat yang sudah lama tidak kurasakan. aku tersenyum dengan rasa yang kualami.

END POV.

Maissie pergi kemeja untuk membaca buku itu, ia melihat kearah Laito yang dari tadi tidak bisa membuatnya tenang atau bisa dibilang yang terus memperhatikannya dengan tersenyum. Maissie tidak bisa konsen untuk membaca buku dengan hatinya yang tidak bisa tenang. Sekuat apapun ia menahan untuk konsen membaca, hatinya terus tidak bisa tenang. Kenapa hatiku tidak tenang? kenapa cowok yang baru kukenal bisa membuat hatiku berdebar? pikir Maissie dalam hati.

Maissie segera menatap Laito dengan ekspresi menyebalkan dan berkata dengan pelan-pelan "pergi cari buku sana!". Laito melihat trisia(maissie) dengan bingung dan segera mengerti apa yang dimaksud trisia (maissie), ia dapat melihat mukannya Maissie mulai memerah dari tadi. Laito segera berdiri dan mencari buku yang ingin ia baca.

Maissie menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya lagi untuk menenangkan hatinya dan ia segera beralih kebukunya dan mencari halaman tahun 2002, Maissie menemukan halaman murid ditahun 2002 dan Maissie mencari nama Alhern didaftar semuanya. Maissie menemukan nama Alhern dikelas kedua dan mencari lebih lanjut tentang dia.

Kursi disebelah Maissie terbuka dan Maissie menoleh kearahnya dan melihat Laito sudah kembali sambil membawa buku Spider game.

Maissie sejenak melihat Laito yang sedang membaca buku Spider game dan melanjutkan bukunya sambil sedang mencari tahu tentang Alhern dan menulisnya dibuku saku kecil yang selalu ia bawa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Maissie sejenak melihat Laito yang sedang membaca buku Spider game dan melanjutkan bukunya sambil sedang mencari tahu tentang Alhern dan menulisnya dibuku saku kecil yang selalu ia bawa. Laito menyadari apa yang Maissie lakukan, Laito lumayan curiga tentang apa yang dilakukan Maissie dan ia melihat jam di perpustakaan, yang menunjukan kalau 20 menit lagi mereka harus masuk kekelas.

Laito membaca bukunya dan Maissie menutup bukunya dan melihat kearah Laito yang sedang membaca bukunya dan Maissie berkata "Laito aku akan mencari buku dulu " dan Maissie mulai berdiri dari bangkunya dan mencari novel untuk ia baca dan saat ia menemukan novel yang menarik ia segera berjalan kearah lamari dimana ia menemukan buku murid tersebut dan menaruknya kembali. Kini Maissie hanya harus menemukan banyak tentang alhern. Maissie berjalan kearah Laito dan berkata "aku mau pinjam buku ini, kau ikut?".

"ya" kata Laito dan segera berdiri dari kursinya dan berjalan kearah peminjaman buku, sambil orang tersebut mengecap atau hal lainnya, Maissie menanyakan pertanyaan "apakah anda kenal dengan alhern matther ?".

orang itu sebentar melihat kearah Maissie dan melakukan lagi pekerjaannya dan berkata "ya, aku kenal dia, dia satu kelas dengan aku waktu disini dan sekarang ia sudah tidak ada". Wajah orang itu menjadi sedih dan ia mengasih bukunya ke Maissie dan Laito. Laito sudah berjalan diluan dan Maissie melihatnya menunggu didepan pintu dan Maissie berkata "maaf" dan Maissie segera memasang sepatunya dan Laito menyerahkan bukunya dan berkata "bawakan buku ini sampai kekelas"/

 Maissie melihatnya dengan heran dan berkata "kenapa ??"

"Karena kemungkinan image aku akan hancur dengan kata anak rajin yang suka membaca, jadi kau harus membawanya kalau tidak nanti aku akan melakukan sesuatu ke kau" Laito tau kalau trisia berbeda dari yang lain yang hanya ingin kekayaan dia dan banyak yang suka dia karena ketampanannya juga dan Trisia tidak akan suka seperti hal yang beginian.

"Baiklah" Kata Maissie sambil mengambil buku itu dari tangan Laito. Mereka berdua berjalan kekelas mereka.


The secret academyWhere stories live. Discover now