chapter 8

23 3 0
                                    

"Disini adalah kantin , tempat kita untuk makan dan diujungnya ada WC perempuan dan laki-laki, jadi ayo kita makan dulu" kata Laito sambil menarik tangan Maissie dan membawa dia ketempat pengambilan makanan "kita harus antri dulu sebelum mengambil...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Disini adalah kantin , tempat kita untuk makan dan diujungnya ada WC perempuan dan laki-laki, jadi ayo kita makan dulu" kata Laito sambil menarik tangan Maissie dan membawa dia ketempat pengambilan makanan "kita harus antri dulu sebelum mengambil makanannya" lanjutnya.

"Tanpa kau beritahu aku juga sudah tau"kata Maissie sambil mengantri dan mencoba melepaskan tangannya dari tangan Laito, sepertinya Laito menyadari apa yang Maissie lakukan lalu ia melepaskan tangannya Maissie dan bertanya sambil mengambil tempat yang biasa orang gunakan untuk menaruk makanan "pilihlah makanan yang kamu sukai". Maissie mengambil makanan yang disukainya dan saat sudah selesai mengambil makanan ia dan Laito mencari meja yang kosong.

Laito melihat makanan Maissie yang hanya ada susu, nasi, ayam, kentang, dan kue coklat yang berbentuk hati. Maissie menyadari tatapan Laito ke makanannya dan berkata "apa?". Laito langsung berkata "tidak ada apa-apa" dan melanjutkan makanannya yang hanya burger dan minuman cocacola.

Setelah selesai makan Laito melihat Maissie juga sudah selesai makan dan berkata kepadanya "jadi kau mau aku kemana lagi?". Maissie berpikir sejenak dan langsung ia berkata "bagaimana kalau keperpustkaan" Maissie melihat wajah Laito yang kini menatapnya, betapa indahnya matanya yang berwarna kebiruan dengan rambut yang rapi dengan warna pirang yang indah .

"Benarkah? apakah kau suka membaca?" tanya Laito yang seperti orang yang malas membaca.

"sangat jadi apakah kau jadi untuk menunjukanku perpustakaan"

"baiklah" kata Laito sambil berdiri dari kursinya dan melihat Maissie juga ikut berdiri dan Laito melihat kearah jam tangannya dan berkata "kita masih punya 40 menit lagi jadi jangan lambat-lambat , kecuali kalau kau nggak mau keperpustakaan"

"aku mau"kata Maissie dengan tegas.

Laito terkekeh dan berkata sambil menarik tangan Maissie lagi "kalau begitu, ayo!"

________

Maissie telah kelelahan berlari sampai ia rasanya tidak bisa bernapas tapi Laito masih menariknya menuju ketempat dimana perpustakaan berada, sesampai mereka berdua disana Maissie mengambil napas yang sangat banyak dan menghembuskannya, Saat ia sudah kembali normal ia segera menarik tangannya dan berkata "apakah kau sudah gila, aku hampir tidak bisa bernapas".

"Santai saja dan itu hampirkan belum seluruhnya, jadi nggak apa-apa kan dan ini perpustakaannya, mau masuk?" kata Laito sambil menunjuk kearah tempat yang indah dan sangat luas dan besar tapi kemungkinan ini sepertinya ada 2 lantai yang semuanya banyak buku, didepan pintunya terdapat tanda kalau yang masuk harus melepaskan sepatunya dan menaruknya tempat yang telah disediakan.

Sebenarnya Maissie tadi ingin memukul pria ini karena kata-katanya tapi karena perpustakaan yang begitu indah ia rasanya ingin memasuki tempat tersebut secepatnya dan melupakan apa yang terjadi tapi pada saat mereka mendengar bel bunyi ia jadi merasa patah semagat karena ia tidak bisa memasuki perpusnya tapi ia berencana akan memasukinya nanti pulang sekolah.

***

The secret academyWhere stories live. Discover now