Maissie Mahret, anak yang pintar dan juga pandai tapi banyak gosip tentang dia yang jelek. Maissie selalu sendiri jadi sekarang ia harus bekerja sendiri sebagai detektif. Banyak orang yang selalu kagum dengan kepintarannya dalam memecahkan misteri...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Saat Laito melihat kearah luar dia hanya melihat pintu depan asrama putri yang baru ditutup. Ia hanya ingin melihat siapa yang baru menutupnya tapi karena itu asrama Perempuan jadi laki-laki tidak pernah boleh masuk kedalam, jadi ia pergi saja.
-----------
Maissie berkata "Kalau begitu aku kekamarku ya", Gracen menjawabnya hanya dengan tersenyum dan mengangguk dan pergi keruang makan.
Maissie sudah berada ditengah tangga hingga ada seseorang yang berhenti didepannya dan Maissie melirik keatas dan menemukan ibu yang menyeramkan itu. Maissie segera menundukan kepalanya dan berkata sambil melewati dia "permisi", tanpa menunggu jawaban Maissie langsung pergi naik ke atas dan segera Kekamarnya.
Maissie sudah sampai dikamarnya dan segera mengunci pintu dan menaruk tasnya dikasur. Ia segera membuka leptopnya dan mencari nama Alhern. Ia menemukan berita itu dan diberitakan sekitar tahun 2008 . Maissie membaca beritanya dari satu per satu hingga selesai dan saat ia membaca cerita dari website yang berbeda dapat ia simpulkan kalau Alhern itu dibunuh dengan cara yang sangat kejam.
Maissie coba mencari petunjuk didalam foto yang mereka ambil tetapi tidak menemukan apa-apa dan Saat Maissie melihat Gambar yang ketujuh ia menemukan kalau ditangan Alhern sedang memengang sesuatu, Maissie mencoba untuk mencari tau dengan segala cara untuk dapat melihat ia surat tersebut tapi karena gambarannya kecil jadi ia tidak bisa melihat apa-apa.
Pasti ada yang mengetahui surat tersebut, mungkin orang yang menemukan Alhern mengetahuinya, pikir Maissie saat ia menemukan kalau orang bernama Hawen yang menemukannya. Sekarang Maissie mencari tau tentang Alhern dan mengirimkan SMS kepada rekan terpecayanya, olwe.
Olwe selalu membantunya dalam perkerjaan Maissie, dia juga setia, Olwe sering berbicara dengan Maissie soal perkerjaan, Olwe tidak pernah menghianati Maissie atau berkata yang buruk tentang dia, karena itu Maissie percaya dengan Olwe.
Semenit kemuadian Olwe membalas pertanyaan Maissie dia berkata kalau dulu Hawen tinggal didaerah desa dekat ditemukannya Mayat Alhern, bersama dengan kedua anaknya dan istrinya. Kata istrinya, Hawen selalu bertingkah seperti ada yang ia takut kan sesudah ditemukannya maya Alhern. Hawen dulu kerja dikantor grimsin yang terkaya dilondon sebagai salahsatu karyawan, ia banyak disukai tidak pernah ada orang yang membencinya disana. Alhern pergi sebulan kemudian setelah ditemukan mayat tersebut. Polisi, warga sekitar maupun dektektif tidak dapat menemukannya pada saat itu, banyak yang berkata kalau ia sudah meninggal.
Setelah berpikir lama Maissie menanyakan pertanyaan lagi tapi kali ini ia video call saja.
'hai, apa kabar disana?' kata Olwe sambil melihat kearah Maissie lewat video call.
'baik selalu'kata Maissie dan ia melanjutkannya lagi 'aku ingin kau mencari tau dimana letak kantor Grimsin?'
'kalau kuhitung-hitung dari tempat kau sih nggak terlalu jauh amat'
'lokasinya???'
'tidak perlu lokasi aku rasa itu mudah ditemukan, karena itu bagunan yang cukup tinggi dan memiliki lambang GMN yang cukup besar'
'Bagaimana kalau istri dari Hawen?'
'Masih hidup tetapi sekarang udah agak tua dan setahun setelah suaminya pergi ia masih tertekan tapi kemungkinan sekarang sudah tidak karena ia sudah menikah dengan cowok bernama Jakiny dan melahirkan satu anak lagi jadi mereka berlima hidup bahagia.'
'Dimana mereka tinggal?'
'Didekat sekolahmu kemungkinan dibelakang sekolahmu dengan nomor rumah 8B'
Dekat sekali, yay, kalau begini aku bisa mewawancarai mereka, pikir Maissie 'Ada yang harus kutau sebelum aku mewawancarai mereka?'
'kemungkinan tidak ada, karena sejauh yang kucari tidak ada tanda kriminalitas atau tanda kejahatan yang dilakukan mereka tapi jika kau mewawancarai kekantor itu kau harus berhati-hati. Disana banyak CCTV dan banyak penjaga jadi kau harus berhati-hati'
'Ok, kalau begitu Makasih banyak, aku harus pergi dulu'
'Baiklah' kata Olwe sambil melambaikan sampai jumpa kepada Maissie.
Olwe yang pertama memencet tombol tutup jadi Maissie langsung mematikan leptopnya dan berjalan kebawah untuk Makan.
