Maissie Mahret, anak yang pintar dan juga pandai tapi banyak gosip tentang dia yang jelek. Maissie selalu sendiri jadi sekarang ia harus bekerja sendiri sebagai detektif. Banyak orang yang selalu kagum dengan kepintarannya dalam memecahkan misteri...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Udara panas diwaktu istirahat tapi Maissie dan Gracen makan di bawah pohon yang ada bayangannya, merka berdua hanya membeli makanan dan makan dihalaman sekolah . Maissie dan Gracen tidak ingin makan dikantin karena Gracen ingin memberitau tentang Adrian.
"Aku kenal Adrian pada saat aku masih kecil, mungkin pada saat aku kelas 1, kami tetanggaan. Kami pertama kali ketemu saat aku menagis sendirian ditaman bermain, aku terjatuh dari ayunan saat aku mengayunkan ayunannya dengan sangat kuat, saat itu sudah sore dan hujan tiba-tiba datang dan kakiku sakit jadi aku hanya berteduh dibawah seluncuran karna itu tempat yang paling dekat. Malam sudah mau tiba, tapi tidak ada yang membantuku, aku hanya menagis pada saat itu" Gracen berhenti sebantar dan minum minuman Aquanya.
Dan lanjutnya "Aku tak tau harus berbuat apa, aku hanya menagis. Saat tiba-tiba ada cowo yang seumuran dengan aku mungkin, manawarkan payungnya ke aku dan aku hanya diam dan melihatnya, dia tersenyum kepada ku,aku tidak bergerak dalam beberapa menit, saat cowo itu menyadari kalau kaki ku terluka ia menawarkanku punggungnya, pertama aku rasa muka ku mulai memerah tapi aku terima dan dia mengendongku ..."
saat tiba-tiba pembicaraan Gracen terganggu karena tiba-tiba ada suara cowok yang melanjutkannya "sang cowo berkata sambil mengendong cewe itu dan memengan payung
' kau tinggal dimana? '
cewe itu membalasnnya'aku lupa tapi disekitar dekat sini'.
'kenapa kau sendirian?'
'aku hanya ingin bermain sepuaasku'
'orangtuamu?'
'dirumah'
selama beberapa menit tidak ada yang berkata apa-apa sampai tiba-tiba sang cewe berteriak 'itu rumahku!!' dan cowo itu membalasnya juga 'disebelahnya rumahku, berarti kita tetangga'. 'ooo, terima kasih karena sudah mau membantuku' sambil menekan tombol bel rumah cewe itu. cowo itu berkata 'salam kenal aku Adrian Messt', 'salam kenal , Adrian. aku Gracen'. saat pintu terbuka kedua orangtua Gracen menagis dan mengambil Gracen dari Adrian sambil berkata Makasih"
Saat Gracen dan Maissie menyadari siapa yang berbicara, Maissie langsung melihat kebelakang dan menemukan Laito dan Adrian yang tepat berada dibelakang mereka, Maissie melihat wajah Laito dan segera melihat wajah Adrian yang terlihat seperti dia sedang jengkel atau mungkin marah.
Gracen yang tidak berbalik untuk melihat Laito dan Adrian yang berada dibelakang dia, ia hanya dapat merasakan tatapan amarah yang kemungkinan dari Adrian.
Adrian berkata "apa kau benar-benar lupa atau tidak?"
