3 :: damn, i miss him.

14.2K 822 18
                                    

Edited.

-Ajarkan aku tuk bisa dapat ungkapkan rasa, agar kamu kan percaya begitu ku butuh cinta-

***

"KENAPA TUHAN NYIPTAIN HATI KALAU CUMA BUAT DIAPATAHIN KAYAK GINI? Argh.." aku mengerang di dalam kamar yang sudah kututup dan kukunci dengan rapat. Saat ini, aku ingin sendiri. menyendiri, dalam kegelapan. Gelapnya malam, yang hanya disinari bulan, seperti hidupku.

Kadang aku berfikir, sinar itu datangnya dari kamu atau dari bulan? redup sekali.

"KENAPA KAMU BUAT HUBUNGAN 2 TAHUN ITU SIA-SIA? HARUSNYA KAMU GAK BUAT DRAMA ITU BAAL!"

"ANDAI AKU TAU AKHIRNYA BAKALAN KAYA GINI, AKU NYESEL UDAH PERNAH KENAL KAMU"

"JANGAN PERNAH NAMPAKKIN WAJAH KAMU DI HADAPAN AKU LAGI!"

"AKU HARAP AKU GAK AKAN PERNAH KETEMU KAMU LAGI! AKU BENCI SAMA KAMU!" benci, marah, semua bercampur aduk menjadi satu dengan rasa sayang yang masih melekat di hatiku.

Tok. Tok. Tok.

"(nam...)? ini ka fasya, bukain" suara ketukan dan teriakan terdengar jelas di telinga ku, ka fasya pasti ingin meminta jawaban kenapa aku seperti ini.

Kali ini jujur aku sangat malas. Ya, Aku sedang tidak mau membagi kesedihan ku dengannya, rasa ini masih terlalu sulit di ungkapkan. sekarang, seharusnya aku meyakinkan diriku.

kau tidak kehilangan siapa-siapa. kau baik-baik saja. dan tak ada yang berubah. meski satu hal. kau tak akan pernah berbahagia bersama dia lagi.

"dunia ini luas, tapi kenapa harus aku yang ketemu sama kamu? kenapa ga orang lain aja? kenapa gak temen aku aja? kenapa harus aku? kenapa harus aku yang kamu sakitin? apa aku cuma wanita bodoh yang mencintai kamu tanpa balasan? dan tanpa alasan?" pertanyaan itu semua terlintas pada pikiranku sekarang, aku bingung bagaimana caranya aku mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan itu.

"jadi untuk apa kita dulu sama-sama? untuk apa kita bahagia bareng? untuk apa kita sedih bareng? untuk apa kita janji buat gak ninggalin satu sama lain? gak ada gunanya baal. semua tinggal kenangan" lirihku.

-semua yang tertulis untukku adalah yang terbaik untukkmu kan ku jadikan kau kenangan yang terindah dalam hidupku-

[Flashback on]

"sayang, aku mau janji sesuatu" seorang lelaki dengan bibir merah menawan menarik hati siapapun yang melihatnya, dan mata yang menarik siapapun yang menatapnya berkata kepada seorang perempuan yang berada di tak jah dari hadapannya.

"janji apa? aku mau denger" jawab seorang perempuan dengan sedikit berlari kecil menghampiri lelaki yang sedang duduk di rerumputan dengan membawa bunga dandelion di tangan manisnya.

"udah sering kali aku hampir kehilangan kamu. Dan sekarang, aku gamau kehilangan kamu untuk yang kedua kalinya. kamu spesial buat aku, kamu cuma satu di dunia ini, cewe kaya kamu perlu di awetin dan cuma buat aku doang, cuma aku doang yang bisa meluk kamu kaya gini. janji buat jangan ninggalin satu sama lain? janji buat jangan saling ngehianatin? aku sayang kamu. kamu sayang aku gak?" ucap seorang lelaki yang sedari tadi memelukku dari belakang.

Tak sadar bahwa aku tengah blushing saat ini, dan mengangguk kecil untuk pertanyaan-pertanyaannya. "sayang banget!" ucap seorang perempuan yang sedang meniup bunga dandelion dan benihnya terbang entah tak tau arah.

"kalo sayang, janji jangan ninggalin aku" ucap laki-laki itu.

Kelingkingku bergerak di hadapannya, "i'm promise, you?"

Comeback | IdrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang