Edited.
Kamu itu kayak ngerjain al jabar tau gak? susah banget di cari, dan merumitkan.
***
Author POV
Sepanjang perjalanan ke sekolahnya (namakamu) menghentak-hentakkan kakinya ke jalan untuk memuaskan rasa kesalnya yang mengerubuninya sedari tadi, mengapa hidupnya serumit ini?
"sumpah, sekolah sama rumah gue tuh jauhnya gak ketulungan, gila emang. lagian sih pake berantem dulu tadi pagi sama hanif, kek tay emang si hanif" Gerutu (namakamu) yang mengundang ketertarikan dari orang-orang di sekitarnya dengan menatapnya aneh.
Memang (namakamu) sedikit menyesal, kenapa tadi ia harus beradu mulut dengan Hanif cuman karena Sandwich yang ia rebut dari tangan Hanif, memang keusilannya juga dan sukses membuat Hanif kesal dan akhirnya mereka kejar-kejaran.
Dan akhirnya, Hanif marah dan ia tak mau mengantar (namakamu) ke sekolahnya. Apalagi supirnya juga sedang meliburkan diri, memang hari ini kesialannya.
"Yah hujan, Apes lagi!" (namakamu) pun segera meneduh di halte terdekat, kebetulan (namakamu) sedang berada tak jauh dari halte, apakah (namakamu) harus mensyukurinya dari ketidaksialannya yang lain?
(namakamu) pun teringat akan adanya Ojek online yang sedang marak-maraknya, ia pun langsung mencari handophonenya di tasnya.
"Eh mana hp gue?" Ujarnya.
"Tuhkan lupa bawa lagi!" Sial. Sudah keberapa kali ini?
Tiba tiba seseorang memakai jaket merah dengan motor ninja berwarna hijau datang menghampiri (namakamu) yang sedang manyun di halte bus.
Lelaki itu yang kelihatannya mengenali (namakamu) pun duduk di sebelah nya.
Suara hujan dan petir yang menyambar sana sini, membuat (namakamu) takut dan ingin segera pulang kerumah untuk memeluk guling dan menutupi nya dari petir-petir ganas ini. Tubuh (namakamu) sedikit menggigil, ia takut besok akan sakit.
"Ah elah, gak jadi sekolah ini mah" Ucap (namakamu) seraya memperhatikan hujan yang semakin deras.
"Lo anak gis kan?" Tanya (namakamu) kepada lelaki ini, karena penasaran mengapa ia masih memakai Helmnya.
Iqbaal POV
"Sial, hujan lagi." Dumelku dan langsung memarkirkan motor ninjaku di depan halte yang masih jauh dari sekolah.
Tanpa berfikir panjang gue langsung duduk di sebelah perempuan yang kelihatannya gue kenal, Tapi gue nengok sekali lagi.
lah? mantan gue?
Dan gue pun memutuskan untuk tidak membuka helm gue sampai gue melarikan diri dari sini. Konyol sih, tapi ya mau gimana lagi.
keliatannya dia menggigil deh, ah gue takut dia kenapa-kenapa. tapi kenapa gue harus mikirin? emang dia siapa gue? tapi gue peduli 'sedikit' sama dia. gapapa kali ya walaupun 'sedikit'?
"lo anak gis kan?" Tanya (namakamu) dan sukses membuat jantung gue berhenti sedetik dan akhirnya berdebar-debar gak karuan.
demi apa, dia nanya sama gue?
"Huh dicuekin" Ucapnya sambil berdiri, kelihatannya dia pengen pergi dari sini, tapi bagimana bisa, ini masih hujan? dan deras...
Dia melangkahkan kakinya untuk pergi, tetapi gue gak tau tujuan dari tangan gue yang tiba-tiba mencekat tangannya, supaya ia jangan nekat hujan-hujanan.
"Jangan nekat hujan-hujanan" Ujar gue dengan menahan gugup.
(namakamu) menaikkan alisnya satu dan melirik ke arah tangannya yang masih di genggam oleh gue, gue langsung melepasnya walaupun tidak rela.
"ehm, lo iq-baal?" Tanyanya yang gue yakin jantung gue mau copot saat ini juga.
Gue sama sekali gak menjawab pertanyaan dia, "Jangan hujan-hujanan" Ujar gue sekali lagi karena ia mulai jengah dengan cueknya diriku.
Dan ia pun mulai duduk lagi sesuai perintah gue, dan saat itu juga gue lega.
Keheningan berlangsung seperti tadi. Rintikan hujan pun mulai terdengar. Gue bahagia. Saat ini.
[aku ingin kamu dan aku menjadi kita seperti dulu, tetapi aku terlalu egois untuk memulainya.
-iqbaaldr]To be continue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback | Idr
Fanfiction'karena yang bikin nyaman gabisa tergantikan sama yang pernah ada' [Iqbaal feat. Pahlevi as Ari Irham] Copyright © 2016 by trashybitchy