10 :: iqbaal or pahlevi?

11.1K 658 9
                                    

Edited.

Jangan tanyakan aku bagaimana caranya membenci! karena aku saja telah gagal, dan malah mencintai orang yang aku benci. Ah cinta! bagaimana bisa?

***

Rasanya kaya sesuatu tuh mengganjal di dalam lubung hati gue, gue ini kenapa?!

Gue tahu, ada orang jahat yang menyukai (namakamu) saat ini, gue takut, sumpah. Gue pengen kasih tau dia, cuma gimana caranya? sumpah kepala gue pening banget.

bilang gak ya bilang gak ya.

(namakamu) memanyunkan bibirnya sedikit sepertinya ia ingin menungguku memulai pembicaraan, "Ada yang pengen lo sampein ke gue ya?" Tanyanya yang membuat jantung  gue berdebar-debar saat itu, sumpah.

Gue menoleh dengan masih memakai helm, "Maksudnya?"

"Ya soalnya, lo tuh daritadi kaya pengen ngomong gitu" Ujar (namakamu) disertai dengan kekehan kecilnya.

Emang bener gue pengen ngomong kok!

Gue sayang sama dia, gue pengen dia kembali sama gue, kalau masih bisa kenapa tidak? harus ada perjuangan untuk memulainya.

"uhmm, (nam..)" Tiba tiba mulut gue berbicara secara tidak sadar.

"ya?" jawabnya singkat tanpa menoleh ke arah gue, sebenci apa sih dia ama gue?

Sebelumnya gue menggaruk rambut gue yang tidak gatal karena bimbang ingin memberitahunya atau tidak, "Waktu itu gue liat lo sama cowok." Ujarku.

"Yang mana ya baal?" Tanyanya sedikit bingung seraya menaikan satu alisnya.

"Yang itu,..."

Ah masa gua bilang yang ganteng?! ga banget sumpah, gue kan juga ganteng. lebih malah.

"Yang?" Tanya (namakamu).

"Apa sayang?" Ucap gue secara tiba-tiba, ini mulut gak kekontrol banget ya?

"hah?" (namakamu) kaget, gue juga, berarti kita jodoh.

"lupain." Ucapku tiba-tiba.

Gue ini kenapa?!

"Ah, gini, jadi sebenernya pahlevi tuh gak baik buat lo!" Ucap gue dengan cepat tanpa jeda sama sekali dan cukup membuat (namakamu) kaget.

(namakamu) menganga sedikit, "Apa sih maksudnya?" Tanya dia.

Gue menghela nafas panjang, susah juga ngertiin mantan. "Jadi, Pahlevi itu udah punya pacar tapi dia suka sama lo, dan gue gak terima itu." Ujar gue dengan cepat dan di akhir kalimat gue menutup mulut gue sendiri dan menepuknya pelan.

Mulut gue gak bisa di kontrol ya? lemes banget dah.

"Punya pacar?" Tanya (namakamu) terheran-heran.

"Iya."

(namakamu) menyerit hebat, "Emangnya sejak kapan dia suka sama gue? gak deh kayaknya."

Comeback | IdrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang