Pikiran Bintang hanya dipenuhi satu nama, yaitu Hujan. Pikirannya seperti nebula, kabut asap yang ada di angkasa luar itu, terus saja seperti itu.
"Lo kenapa Bin?" Ucap Fajar menepuk pundak sahabatnya itu. Bintang menggelengkan kepalanya kemudian tersenyum lebar.
"Lo sakit jiwa ya Bin?" Ucap Fajar lagi. Bintang sadar dari lamunannya kemudian menonjok pelan bahu sahabatnya itu.
"Gue jatuh cinta man!" Ujar Bintang. Fajar tertawa mendengar penuturan sahabatnya itu. Seorang playboy seperti Bintang jatuh cinta?
"Lo kenapa ketawa oy? Gue serius!" Ujar Bintang sambil memanyunkan bibirnya. Fajar yang merasa jijik dengan muka sok imut sahabatnya itu langsung terbatuk-batuk.
"Gue gak percaya. Gue tau elo. Lo kan gak pernah serius sama cewek. Ya semenjak kejadian itu kan." Kata Fajar sambil memelankan suaranya. Sorot mata Bintang langsung berubah ketika mendengar kata kejadian itu.
"Gue gak mau bahas itu Jar." Balas Bintang dingin. Fajar menghela napasnya dengan gusar.
"Dia pasti gak mau ngeliat lo gini Bin. Dia gak mau lo nyakitin hati cewek gak berdosa Bin." Ucap Fajar lagi dengan penekanan pada setiap katanya.
"Lo tau apa tentang gue dan dia Jar?" Tanya Bintang dengan sinis.
"Gue tau lo bukan pembunuh. Bukan lo yang bunuh dia." Balas Fajar dengan dingin.
"Tapi gue salah satu penyebab kematiannya!" Teriak Bintang sengit. Ia kemudian menghela napas kasar dan meninggalkan Fajar sendirian.
"Lo gak berubah dari dulu Bin. Gue harap Bulan ada disini." Bisik Fajar.
**
"Lo mau gak bantuin gue Jar?" Ujar Bintang saat mereka pulang eskul basket. Fajar terhenyak."Bantuin apaan emang?" Tanya Fajar.
"Gue mau nembak Hujan." Ujar Bintang sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Lo suka sama Hujan?" Ucap Fajar sambil tersenyum, menyamarkan luka dihatinya
"Gue bukan suka lagi Jar. Gue jatuh cinta!" Jawab Bintang sambul berseri-seri.
"Gue bakal bantuin lo." Ucap Fajar akhirnya. Nuraninya menang, hatinya hancur berantakan.
Maapkan bila part ini abal-abal:'( vote sama coment terus yaaak:'( see you and love youuu:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan, Bintang Dan Matahari
RomanceHujan. Bintang dan Matahari tak mungkin kuhilangkan dari ingatanku. Bintang. Aku mencintai Hujan. Lebih dari apapun. Matahari. Aku letih bila selalu saja aku yang tersakiti. Akan kurebut kau Hujan.