Bintang.

264 11 3
                                    

Bukan tentang siapa yang lebih dulu mencintai, tapi siapa yang mempertahankannya hingga kini.

Bintang mencoret-coret notes yang ada dihadapannya. Kemudian ia memandang keluar jendela. Mendung menggelayut di langit sore itu. Hujan pasti belum pulang, batin Bintang.   .

"Lo masih dimana? Gue jemput ya Jan?" Ujar Bintang.

"Gak usahlah Bi. Gue pulang sendiri aja." Jawab suara di seberang sana.

"Bener lo mau pulang sendiri?" Ujar 'Bi' lagi dengan nada khawatir.

"Iya Bintang.. Aku pulang sendiri aja gak apa-apa kok." Jawab Hujan lagi. Kali ini memakai 'aku-kamu'.

"Yaudah. Kamu ati-ati ya. Aku sayang kamu." Ucap Bintang, lelaki itu, sambil menghela napas. Hujan memang keras kepala.

"Aku sayang kamu juga Bi." Balas Hujan.

Bintang lagi-lagi menghela napasnya. Entahlah, Bintang merasa bahwa Hujan akhir-akhir ini semakin jauh dari genggamannya. Ada setitik rasa takut pada diri Bintang.

Bintang takut Hujan direbut kembali oleh 'dia'.

Part dua jadiii:D jengjeeeeng:D jangan lupa coment sama vote yaaaa:D love you and see you soon:*

Hujan, Bintang Dan MatahariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang