Part 5

52 11 0
                                    

' Crying will not solve the problem. Crying will only add to the problem existing pliers '

_Jingga Asmara Gilbert_

♡♡♡

Kegiatan ospek telah resmi berakhir kemarin. Sekarang waktunya untuk bersantai menikmati hari libur. Setelah kegiatan ospek berakhir, calon maba di berikan waktu sehari untuk beristirahat di rumah. Hal ini tidak di sia-siakan oleh Jingga, jalan-jalan di temani Lovely. Alin, jangan tanya di mana dia sekarang? Dia pasti tengah bergelung dengan selimut tebalnya. Jika weekend tiba, Alin akan bagun di atas jam 10 pagi. Bahkan sekedar untuk mengajaknya hangout bersama saja harus menyeretnya terlebih dulu. Modal membujuk saja tidak cukup untuk Jingga dan Lovely.

To Alin
From Jingga

Lin-Lin, hangout bareng yuk. Aku sama Jingga udah di kafe Anggrek. Jangan bilang kalau kamu masih tidur? Lin-Lin bangun dong. Aku udah sembuh ni. Kan ngga seru cuman aku sama Jingga.

_Lovely_ ^_^

Send

Hampir setengh jam Lovely menunggu pesan balasan dari Alin. Setiap 1 menit sekali Lovely mengecek ponsel Jingga. Mungkin saja Alin khilaf dan mau membalas pesannya lalu mengatakan dia akan segera datang. Fikir Lovely polos. Sambil menunggu pesanannya datang, Lovely terus mengirimkan pesan untuk Alin. Cara terbaik untuk mengajak Alin hangout adalah dengan menerorornya terus menerus. Mengiriminya pesan sebanyak mungkin. Biasanya cara itu selalu berhasil.

" Ngapain sih?Sibuk banget lo sama hp gue."

Tanya Jingga yang baru datang. Jingga kemudian mengambil tempat duduk di samping Lovely. Matanya terus memperhatikan Lovely dan mimik mukanya yang tampak sangat serius di depan layar ponselnya. Saat akan ke toilet tadi, Lovely meminjam ponselnya. Entah apa yang akan di lakukan Lovely dengan ponselnya itu.

" Neror Alin. Biar dia mau ke sini. Aku pinjam dulu ya hp kamu. Soalnya pulsa aku udah habis." Jawab Lovely polos.

" Emangnya Alin mau di ajak keluar pas weekend kayak gini Ly? Lo tau sendirikan si Alin itu kalo udah weekend bakalan susah bangunnya. Kayak kebo tau."

3 tahun berteman dengan Alin dan Lovely membuatnya cukup mengenal karaktek dan sifat mereka berdua. Lovely tipikal gadis yang ceria hanya saja satu kekurangannya. Otak Lovely yang lemot dalam mencerna informasi dan membaca situasi. Berbeda dengan Lovely, Alin justru sebaliknya. Alin lebih terkesan cuek akan sekitarnya. Gadis tomboy itu sangat keras kepala.

Jika di suruh melakukan sesuatu yang tidak di sukainya, Alin akan sangat cerewet. Meskipun tomboy, penampilannya tidak menunjukan Jika dia adalah gadis tomboy seperti kebanyakan. Ini mungkin wajahnya yang terlihat feminim. Fikir Jingga. Di antara mereka bertiga, Alinlah yang selalu kritis dalam berfikir.

Segalah sesuatu akan mudah di tangani Alin. Kalau soal membujuk, Lovely jagonya. Dengan wajah polosnya, dia mampu meluluhkan hati orang-orang di sekitarnya. Alin pernah mengatakan wajah Lovely sangat meyakinkan jika di suruh menjadi seorang sales.

" Iya juga ya. Apa aku telfon kak Aldi aja ya. Suruh bangunin Alin. Atau mama aja."

Lovely lalu mulai menelfon Aldi, kakak Alin.

Melarang Lovely sama saja. Dia sama seperti Alin, keras kepala. Bedanya Lovely lebih cenderung pantang menyerah. Menghadapi Lovely menurut Alin harus banyak bersabar. Itu yang di lakukan Jingga saat pertama kali berteman dengan Lovely. Tak berapa lama telfonnya pun tersambung. Lovely kemudian bertanya pada kak Aldi, apa Alin sudah bangun dan mengatakan pada kak Aldi jika Alin sudah bangun segera menemuinya di kafe anggrek.

(AALS 1) wasn't mE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang