Terkadang kita lupa akan asal usul kita.
Terkadang kita juga lupa akan tujuan kita.
Untuk apa kita hidup.
Untuk apa kita disini.
Apa yang harus aku lakukan.
Apa yang bisa aku perbuat.
Aku tak tahu apa tujuan hidupku yang sesungguhnya.
Aku tak tahu darimana aku harus memulai.
Hanya kisah ini yang aku miliki.
Hanya ini yang aku ketahui.
Sebuah kisah para pendahuluku.
Sebuah saksi bisu.
Sebuah perjalanan para insan.
Sebuah gambaran akan masa lalu dan masa depan.
Sebuah takdir yang harus kita lalui.
Aku tak tahu aku berdiri dipihak mana.
Aku tak tahu jalan mana yang harus aku pilih.
Apakah ini jalan yang terbaik.
Ataukah ini jalan yang terburuk.
Aku tak ingin mengulangi kesalahanku.
Aku tak ingin mengulangi kesalahan pendahuluku.
Karena setiap generasi akan meneruskan perjuangan generasi sebelumnya.
Baik itu disisi terang maupun disisi gelap.
Manya hati nurani yang bisa menjawab pertanyaan ini.
Menjawab dengan kejujuran murni dari sang pencipta.
Kyota hamzah
3/5/2013
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Cermin
PoesieTerkadang kita mampu melihat orang lain namun lupa melihat siri sendiri. Kadang pula kita bisa menyuruh orang lain melakukan perbuatan baik namun diri sendiri tak melakukannya. Sajak ini kutulis untuk bercermin pada diri sendiri atas apa yang kita a...