Saat manusia memanjat pengetahuan.
Saat pengetahuan tak jangkau melampauinya.
Disaat itulah logika manusia mencapai batasnya.
Alam manusia hanya sampai sini saja.
Estetika dan logika hanyalah indikator belaka.
Hanya kepekaan yang mampu menjawab.
Ketika manusia menatap cermin jiwa.
Dua sifat saling bertentangan.
Diantara takjub dan takut.
Manusia akan lupa siapa dirinya.
Saat menatap sang maha penggerak.
Dari singgasana menuju semesta lain tak terhingga.
Yang melampaui batas antar dimensi.
Nyata dan maya saling berpadu.
Kau adalah gambaran kuasaku.
Kyota hamzah
11/2/2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Cermin
PoetryTerkadang kita mampu melihat orang lain namun lupa melihat siri sendiri. Kadang pula kita bisa menyuruh orang lain melakukan perbuatan baik namun diri sendiri tak melakukannya. Sajak ini kutulis untuk bercermin pada diri sendiri atas apa yang kita a...