Terkadang kita melupakan asal usul kita sendiri.
Terkadang juga kita lupa tujuan.
Kita hidup untuk apa ?
Untuk apa kita hidup ?
Apa yang kita lakukan ?
Apa yang kita perbuat ?
Aku tak tahu darimana aku harus memulainya ?
Kisah yang harus aku tulis.
Hanya ini yang aku ketahui
Sebuah kisah para pendahuluku.
Sebuah saksi bisu.
Sebuah perjalanan para insan.
Sebuah gambaran akan masa lalu dan masa depan.
Sebuah takdir yang harus kita lalui.
Aku tak tahu aku berdiri dipihak mana.
Aku tah tahu jalan mana yang harus aku pilih.
Apakah ini jalan yang terbaik.
Ataukah ini jalan yang terburuk.
Aku tak ingin mengulangi kesalahanku.
Aku tak ingin mengulangi kesalahan pendahuluku.
Karena setiap generasi akan meneruskan perjuangan generasi sebelumnya.
Baik itu disisi terang maupun disisi gelap.
Hanya hati nurani yang bisa menjawab pertanyaan ini.
Menjawab dengan kejujuran
murni dari sang pencipta hukum.Kyota hamzah
12/2/2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Cermin
PuisiTerkadang kita mampu melihat orang lain namun lupa melihat siri sendiri. Kadang pula kita bisa menyuruh orang lain melakukan perbuatan baik namun diri sendiri tak melakukannya. Sajak ini kutulis untuk bercermin pada diri sendiri atas apa yang kita a...