Saat ruang berjalan dengan waktu.
Seorang hamba akan merenung.
Apa yang kelak dituju.
Ketika senja menunggu waktu.
Batas dunia telah menyambut.
Bekal sedikit tak membantu.
Sedang akhir tak bisa menunggu.
Hanya kenangan yang mau ikut.
Menuju rumah yang tak berpintu.
Hingga terompet akan ditiup.
Ingatkan kita untuk bangun.
Dari tidur yang membelegu.
Melihat kenangan yang dahulu.
Kyota hamzah
20/12/2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Cermin
PoesíaTerkadang kita mampu melihat orang lain namun lupa melihat siri sendiri. Kadang pula kita bisa menyuruh orang lain melakukan perbuatan baik namun diri sendiri tak melakukannya. Sajak ini kutulis untuk bercermin pada diri sendiri atas apa yang kita a...