"Mingyu.. akan kubiarkan kau menang kali ini"
"Dan membiarkanku kalah di setiap kasus berikutnya? Tentu aku tidak mau.. berharap saja aku akan selalu jadi anjingmu yang selalu memakai tali kekang dan bisa kau atur sesuka hatimu. Tapi, kai tau sendiri kalau anjing juga bisa melawan majikannya bukan?"
"Mingyu.."
Aku bisa melihat detektif genit itu tersenyum licik pada Joshua. Ugh, sialan.. kalau dia mati aku tidak punya pasien.
"Kata-kata terakhir?"
"..."
"Selamat tinggal... Detektif.."
Mingyu menarik pelatuknya!! Sialan! Kubunuh kau setelah kau membunuh pasienku!!
KLIK!
:V
Entah kenapa dia lupa untuk mengisi amunisinya. Bodoh sekali detektif itu. Aku menatap Joshua yang mendapat kesempatan untuk melawan. Ia menendang pergelangan tangan Mingyu hingga pistolnya terlempar jauh. Uh!! Itu bisa retak! Mingyu memukuli dadanya! Kupikir rusuk detektif bisu itu sudah banyak yang retak sekarang. SIALAN DIA MEMBANTING MINGYU!! Itu keren! Sialnya cowok itu mengambil sebuah amunisi dan merayap ke arah pistolnya sedangkan Joshua mencari-cari pistol miliknya. Jujur saja, dia juga bodoh :v. Kalau tidak di bawah ya pasti ada di sarung pistol bahumu :v. Joshua berlari ke arah pistol milik Mingyu setelah ia kesal dengan lokasi pistolnya dan menendangnya. Tampaknya si genit akan sangat marah. Sial! Dia membanting Joshua.. Oh Tuhan! Dia menjatuhkan kepalanya terlebih dahulu!! Pintar juga dia.. kini lehernya patah berat dan ia tak berkutik!!! Sialnya dia tidak menjerit!!!!!! Manusia macam apa dia!!!?
"Menyerahlah!" Ujar mereka kompak sambil menodongkan pistol masing-masing
#aku_merinding
Demi apapun aku berharap salah satunya adalah dokter sok bodoh Lee Jong Suk. Aku benar-benar merinding. Keduanya terpojok, dan ugh... seperti dalam film. Aku gemetaran dan sialnya aku harus pergi
KLONTANG!!
SIAPA YANG SURUH MENARUH TONG SAMPAH DI SITU!!!? Ugh.. mereka menatapku. Tapi Mingyu...
DOR!
INI SALAHKU JOSHUA!!!
Mingyu bajingan itu menembak tepat di perutnya ugh.. dia berniat menyiksanya atau apa!!? Sialan betul dia. Joshua hanya menatapnya kosong sambil terus mengacungkan pistolnya sambil memegangi luka tembaknya. JANGAN SENTUH BODOH!! PELURUNYA MASIH PANAS!!
"Hei dokter... terima kasih sudah mau membantuku, lain waktu akan kuajak kau kencan" ujar Mingyu tanpa menengok padaku
"Hei Mingyu.." ujar Joshua
"Ada ap-"
DOR!
UH!!! ITU SANGAT CERDIK JO!! Tepat di jantung!! Ugh.. seperti melihat akhir bahagia dari sebuah film. Detektif genit itu jatuh ke tanah dan melepaskan genggaman pistolnya. Aku segera menghampiri Joshua yang berdarah-darah itu
"Joshua!"
Ia tersenyum.. SIALAN!!!
"Ini salahku.. maafkan aku" ujarku sambil membungkus lehernya dengan syalku yang tebal. Aku membungkusnya kencang-kencang. Aku melihat kakakku baru saja keluar rumah
"WOI BRENGSEK!! SINI!!" teriakku memanggilnya. Aku sudah biasa memanggilnya brengsek dan dia terima jika kupanggil seperti itu. Kakakku berlari menghampiriku.
"Sialan! Kau terlibat baku tembak!!?"
"Mungkin sebenarnya aku yang menyebabkan itu. Bantu aku"
"Lehernya patah!!? Bagaimana bisa!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Joshua [[COMPLETED]]
FanfictionGimana sih rasanya ngerawat detektif yang super duper pendiem? . . Disclaimer: FF ini ditulis sekitar tahun 2015-2016, jadi mungkin bahasanya norak menurut kalian