Prolog

1.4K 52 16
                                    

Musim hujan tahun itu, tak henti-hentinya mengguyur perkotaan. Dinginya menusuk sampai kulit membuat Rikha merapatkan jaketnya.

Dalam perjalanan pulang dari acara belanja dengan sahabat dekatnya, ia tersenyum menatap kotak hadiah yang berisi kotak musik itu. Setelah pulang nanti ia akan langsung memberikan kepadanya. Lalu ia memalingkan muka menghadap ke jendela mengagummi hujan yang tak kunjung berhenti.

Di tengah perjalanan, matanya tak sengaja menatap motor biru dongker yang familiar baginya. Baru ia merasa heran kemana perginya sang pengerdara, mobil yang ia kendarai mengerem mendadak.

Dan kejadian yang tak pernah ia bayangkan sekalipun terjadi.
Ia telah kehilangan separuh hatinya....

Time: DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang