Chapter 5

6.7K 243 8
                                    

Happy Reading

Hinata sampai dirumahnya dengan perasaan campur aduk, dia masih merasa kesal dengan ayahnya, kesal dengan para pelayan yang tiba - tiba menariknya pulang dan juga penasaran dengan ucapan Naruto yang terpotong oleh pelayannya itu.

Hinata masuk kedalam rumahnya berjalan kearah kamarnya, saat masuk kedalam kamarnya dia menemukan pria berambut cokelat panjang sedang duduk di kursi nya sambil memandang foto yang ada ditangannya.

"Neji - nii!?"

Pria itu adalah Hyuga Neji saudara Hinata. Merasa dipanggil Neji menoleh lalu meletakan foto itu kembali pada tempatnya, dia bangun dari duduknya lalu melebarkan kedua tangannya memuat Hinata berlari kearahnya dan memeluknya erat begitupun sebaliknya.

"Lama tidak berjumpa Hinata"

"Kenapa baru datang sekarang?" Hinata melepaskan pelukannya, Neji hanya tersenyum.

"Kenapa kau begitu berantakan?, apa kau mau menceritakannya kepadaku?"

Hinata mengangguk, Neji keluar dari kamarnya memberikan Hinata ruang untuk membersihkan diri, setelah itu mereka berdua berbicara banyak hal.

Pagi telah tiba, Hinata diantar Neji menuju kampusnya, keduanya turun dari mobil, Neji berdiri di depan pintu mobil sambil menatap gerbang kampus Hinata, saat Hinata turun banyak sekali mata yang tertuju padanya ralat lebih tepatnya kepada Neji, tidak heran pria tampan dengan rambut cokelat panjang itu banyak sekali di sukai oleh para gadis.

"Hinata, selamat pagi" Hinata menoleh kearah suara itu, dia melihat Sakura yang tengah berlari tersenyum ceria sambil melambaikan tangannya. Saat sampai di depan Hinata, Sakura langung bergelayut manja kepadanya.

"Selamat pagi Sakura, kau terlihat berbunga - bunga apa ada kabar yang baik"

"Aaaa ~ Sa.ng.at baik"

"Oh Sakura lama tidak berjumpa" Neji buka suara.

"Neji!, kapan kau datang?"

"Semalam, kau terlihat sehat"

"Selalu, apa kau akan lama disini?"

"Aku bekum memutuskannya, sebaiknya kalian masuk, jangan sampai telat!"

"Okeyy, ayo Hinata" ucap Sakura menarik tangan Hinata. "Dah Neji" lanjutnya.

Mereka sampai di depan kelas mereka, tetapi mereka tertarik dengan keramaian di koridor, situasi sangat ramai, banyak sekali perempuan bahkan laki - laki yang berteriak lebih tepatnya bersorak, seorang pria sedang bertumpu di depan ada seorang wanita yang tengah gugup dengan wajah memerah.

"Ino, berpacaran lah dengan ku!"

Mereka adalah Ino dan Sai, Ino adalah teman kecil Sakura dan Hinata sedangkan Sai mereka baru saja kenal beberapa tahun yang lalu saat di akademi.

"I-iya" Ino buka suara, seketika kelas menjadi lebih ramai karena tiba - tiba saja Sai mencium Ino di depan banyak orang, mereka sepertinya menikmatinya.

Pipi Hinata memerah, bertanya - tanya mengapa mereka sangat berani?, Hinata teringat dengan kejadian semalam, dia sempat berfikir apakah saat malam itu juga Naruto hendak mengatakan perasaanya "suki" apa yang dia maksud.

"Hinata ada apa?"

"A-anu Sakura begini, semalam"

"Ada apa semalam"

"A-aa Nar- A-aku digantikan Hanabi sebagai pemegang saham" Sebenarnya Hinata tidak ingin menceritakan hal ini, tapi dia malu untuk menceritakannya.

MY HEART IS BEATINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang