Chapter 7

5K 194 1
                                    

Happy Reading

Seorang gadis dengan surai soft pink dan iris emerald tengah duduk sambil menikmati langit sore dari balkon rumahnya, satu tangan digunakan untuk menumpu dagunya, tangan satunya lagi memegang cangkir berisikan teh hijau, gadis itu hanya menatap kosong langit sore yang terbentang luas, hampir saja cangkir yang dipeganya terjatuh karena sebuah tepukan dibahunya.

"Aniki?" seorang pria dengan warna rambut pink kemerah - merahan itu berdiri di sampingnya dan mengambil cangkir teh yang digenggam sang adiknya itu, mereka adalah Sakura dan kakaknya Sasori.

"Kenapa kau melamun Sakura?"

"Tidak ada"

"Bohong"

"Aku tidak bohong"

"Iya kau berbohong" Sasori meneguk habis teh hijau itu. "Pasti ulah si Uchiha itu" lanjutnya Sakura tersenyum lalu memukul pelan tangan kakaknya itu.

"Hanya masalah pasangan, hal itu sudah biasakan"

"Dari awal aku tidak menyukainya tau!, kenapa juga kau harus berpacaran dengannya"

"Karena dia adalah cinta pertamaku"

"Heh!, jadi bukan aku cinta pertamamu Sakura?!" Sakura tertawa mendengar rengekan Sasori, setidaknya dia mencoba menghibur Sakura. Sasori mengusap kepala Sakura pelan, lalu berjalan pergi meninggalkannya memberikan ruang untuk adiknya itu.

Sedangkan itu dilain tempat, sepasang kedua insan tengah berjalan bersama nyusuri jalan, keduanya terlihat canggung tidak ada percakapan diantara keduanya, mereka adalah Naruto dan Hinata, saat mereka pergi dari cafe itu Naruto mengajak Hinata untuk berkencan meskipun terkesan dadakan tapi Hinata menyetujuinya. Naruto mencoba menggapai tangan Hinata, saat tangan mereka bersentuhan keduanya tampak malu bahkan wajah mereka merah merona. Naruto tetap mencoba lalu dengan keberanian yang dikumpulkan dia menggenggam tangan Hinata, Hinata terkejut sangat terkejut, diapun memberanikan diri membalas genggaman Naruto ditangannya, mereka saling menatap dan tersenyum.

"Hinata apa kau lapar?"

"Aku sudah makan tadi tapi aku sedikit lapar lagi"

"Kalau begitu ayo, aku akan membawamu ke tempat favorit ku"

Dan akhirnya disinilah mereka, Naruto membawanya ke salah satu tempat makan favorit keluarganya, mereka berdua tempak baik - baik saja tidak seperti tadi, mereka berani bercanda gurau.

"Anu Naruto - kun" ucap Hinata tida - tiba saja situasinya menjadi serius.

"Iya, ada apa Hinata?"

"Begini, keberangkatan ku ke China tinggal menghitung hari lagi, apa kau tida-"

"Bisakah kau tetap di sini Hinata?" potong Naruto, Hinata menundukkan kepalanya, kedua tangannya meremas rok yang digunakannya.

"Hinata?"

"Maafkan aku Naruto - kun"

"Tidak aku yang minta maaf, aku benar - benar egois" Hinata mengelakkan kepalanya lalu tatapan mereka bertemu, Naruto sedikit bangkit dari duduknya lalu tangannya berjulur meraih wajah Hinata tepat saat itu juga bibir mereka saling bertemu, bukan lumatan melainkan kecupan ringan, karena ulah mereka itu seisi cafe menjadi ramai, seluruh mata tertuju pada mereka.

MY HEART IS BEATINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang