#7

211 16 1
                                    

"Pagi semua!" Sapa Abel.

"Pagi!" Jawab kedua orang tuanya.

"Tumben jam segini udah siap?" Tanya Mamanya.

"Hehe, ngga tau ma lagi pengen bangun pagi aja." Jawab Abel sambil memperlihatkan gigi depannya yang putih & rapi.

"Kakak mana Ma?" Tanya Abel.

"Belum bangun kali Bel. Sini sarapan dulu." Jawab Mama Abel.

"Wow nasi goreng ayam!" Seru Abel kegirangan.

"Abel ayo brangkat sekarang udah telat nih!" Seru Angga yang sedang tergopoh - gopoh menuruni tangga sambil memakai dasi. Abel pun melirik jam dinding. Pukul 6.15. Sedangkan sekolahnya baru masuk pukul 07.00.

"Bel ayo! Malah bengong aja liatin jam!"

"Liat jam deh kak" Angga pun melihat jam dinding. Ia pun melongo melihat jarum jam yang masih menunjukkan angka 06.15.

"Lah knapa alarm gue jarum jamnya udh jam 06.50?" Tanya Angga.

"Ya brarti jam weker lo rusak dodol!"

***--***

Sesampainya Abel di kelasnya, hanya ada seorang anak di kelasnya.

"Pasti ini si Anton! Gue kagetin ah!" Batin Abel.

Abel pun megambil smartphonenya dari saku seragam, lalu membuka deretan ringtone yang ada di handphonenya.

"KRIIINGGGGG"

"BANGUN WOY KEBAKARANNN!!!" Teriak Abel sambil menggoncangkan tubuh temannya.

"HAH KEBAKARAN?!?! DIMANA?! SEKARANG?!" Teriak balik temannya. Abel pun tertawa hingga terduduk di lantai dan keluar air mata.

Abel sadar jika temannya hanya diam, maka ia mendongakkan kepalanya. Sejenak mereka terdiam dan Abel mulai berdiri.

"ELO?!" Teriak mereka bersamaan.

"Heh kebo! Lo ngerjain gue ya?!" Tanya teman Abel yang ternyata bukanlah Anton melainkan Vito.

"Heh sembarangan manggil gue kebo! Gue manusia bego! Ga liat apa hah?! Mana ada kebo yang secantik dan seimut gue!"

"Brisik lo kebo!" Jawab Vito lalu meninggalkan Abel di kelas sendirian.

"LO GAK NGACA APA?! BARUSAN LO JUGA LAGI NGEBO BEGO!" Teriak Abel dari dalam kelas.

"Bisa darah tinggi gue kalo ketemu makhluk sejenis Vito! Kesel gue! Dia kaga punya kaca kali ya!" Omel Abel.

"HELLO BOOBSS! Eh maksud gue BEEBSS!" Teriak Vanya yang baru masuk kelas.

"Tai lu ngagetin aja!" Jawab Abel dengan muka kusut.

"Napa tuh muka? Kayak baju belum disetrika sebulan" tanya Vanya.

"Gara - gara ketua kelas tai. Sebel gue"

"Si Vito? Tumben dia ngomong"

"Maksud lo ketua kelas kita bisu?"

"Ya bukan gituu. Dia tuh ya jarang banget ngomong atau sekedar nyapa doang. Dia ngomong kalo ada yang penting doang." Dan Abel hanya ber oh dan manggut manggut.

***--***

a.n

Maaf baru updet setelah sekian lama tak updet:v
Maaf juga terlalu berbelit - belit, part 8 ntar ngga akan berbelit lagi kok janji✌

Cinarisy

V (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang