#10

79 9 0
                                    

Sepulang sekolah Abel langsung masuk kamarnya da menyalakan musik denga volume yang sangat keras, untung kamarnya kedap suara.
Ponselnya berbunyi, tanda notifikasi line.

Vano Arga P menambahkan anda sebagai teman melalui beranda K Angga K.

"AAA kak Vano nge add line gueee!!!"

Ponsel Abel berbunyi lagi.

Vano Arga P: hai Bel(;

"Anjirrr gua deg deg serrr" seru Abel.

Abel cantik: hai jga kak(:

Vano Arga P: tau kok yg cantik :p

Abel cantik: paan si kak :3

Vano Arga P: tuh username line lo wkwk

Abel cantik: gak apa kak anti           mainstream wkwk

Vano Arga P: iyadeh serah lo wkwk. Btw lgi apa?

Abel cantik: lgi napas nih kak, lo?

Vano Arga P: setdah, yatau kalo itu mah. Kalo gue sih lgi b*erak. *eh

Abel cantik: kalo tau ngapa nanya ih. Itu prcuma disensor._.

Abel cantik: tpi lo bneran lgi b*rak kak?._.

Dan chat line mereka pun berlanjut hingga malam sampai Abel tidak mandi dan makan pun dikasur. Angga agak curiga dengan adiknya.

***--***

"Kak Anggaaa gantenggg" rengek Abel setelah keluar kamar karna ditinggal Vano bermain game.

"Apaan? Pasti ada maunya kalo muji gue" jawab Angga sinis.

"Hehe nggak kok" jawab Abel-sok-imut.

"Nggak salah kan? Mau apa sih?"

"Hehe tau ajaa. Kak pengen martabak Pak Somat, beliin yaa kak. Ntar uangnya gue ganti besok deh. Janji." Rengek Abel sambil menunjukkan puppy eyes nya.

"Ih ogah, uda malem juga. Beli aja ndiri"

"Ah kakk ayooolaahh, ntar gua traktir di kantin sekolah 3 hari deh, ya kak yaaa"

"Traktir seminggu kek tanggung amat"

"Aahhh kakk 4 hari deh"

"Traktir 5 hari atau lo beli sendiri"

Itu keputusan yang sulit untuk Abel. Karna ini sudah pukul 9 malam, dan Abel takut keluar sendiri. Tetapi kalau dia mentraktir kakaknya selama 5 hari, dia jajan apa ke sekolah?

"Hhhh, demi martabak Pak Somat yang super duper enak.. Oke gue terima!"

"YESS!!"Jawab Angga lalu ngacir ke kamar mengambil uangnya.

"Kalo bukan gara-gara martabak Pak Somat, gak sudi gue bayarin kak Angga" gerutu Abel.

"Jagaa rumah yaa dek, dan jangan lupa traktir gue mulai besok" ujar Angga sambil berlari keluar rumah sebelum Abel protes.

"Ah kak Angga jahattt. Berarti besok gue harus bawa bekal makanan dan minuman dong. Ahh males nyiapinnyaaa"

***--***

Keesokan paginya Abel bangun lebih pagi dari biasanya untuk menyiapkan bekal.

"Gue bawa bekal apaan ya? Masa roti? Gak kenyang dong. Pengen bawa makanan berat tapi gue gak bisa masak. Au ah bawa roti aja, biar kenyang gue bawa semua aja rotinya." Kata Abel yang daritadi ngomong sendiri.

Setelah menyiapkan roti yg telah diolesi selai cokelat kesukaannya, Abel menuju rumah Vanya.

"Assalamualaikum, Vanyaa!" Teriak Abel.

"Waalaikumsalam. Tumben Bel lo udah siap jam segini, dan ngapain ke rumah gue? Dan eh lo bawa bekal?" Tanya Vanya.

"Semua ini gara - gara kak Angga tau! Eh di dalem ada bonyok-bokap nyokap-lo gak?" Tanya Abel.

"Ooh yaudah masuk aja, bonyok gue pulang lusa" jawab Vanya.

"eh iya gue numpang sarapan dong, lo kan bisa masak hehe" ujar Abel sambil nyengir.

"Tapi lo bantuin gue masak ya?"

"Iyadeh asalkan gue bisa sarapan"

Dan mereka pun masak nasi goreng, tetapi mereka sarapan dengan roti yang dibawa Abel, dan membawa bekal nasi goreng yang baru dibuatkan Vanya. Karna kata Abel "kalo roti mah gak kenyang"

***--***

Sesampainya di kelas Abel dan teman-temannya bergosip ria.

"Eh kalian tau kak Tio kan?" tanya Abel

"Iya tau yang pernah nembak Vanya sama Rea kan?" Tanya Neta.

"Yup. Dia sekarang nge gebet adek kelas tapi pacarannya sama anak kelas 12. Gila playboy banget tuh cowok!" Cetus Abel.

"Gak nyesel gue nolak kak Tio" ujar Rea dan Vanya barengan.

KRINGGG....

"Yah udah bel, gue males pelajaran B.Indo" kata Rea

"Yeah me too" jawab Vanya

"Kalian samaan mulu ya" ujar Neta.

"Iyaa dong kita kan kembar beda nyokap" jawab Vanya.

"Emang ada ya kembar beda nyokap?"

"NETAAA!!"

"Apa?"

***--***

a.n

Haiii gue update lagii niihh, setelah sekian lama tak update hehe.
Don't forget to vote ya guyss

Happy Readingg XoXo

Cinarisy

V (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang