Menurut kalian definisi bahagia itu seperti apa ? apa saling berbagi ? atau saling mencintai ? apa kalian malah bingung apa definisi dari kata 'bahagia' itu apa ? sama seperti Mita yang sampai detik ini masih tidak tau apa arti kata tersebut, yang ia tahu kini hatinya bagaikan popcorn yang meletup-meletup dengan ribuan perasaan yang sulit digambarkan.
Ia tersenyum sambil tangannya mengeratkan pegangannya di pinggang Mario yang tadi pagi sudah repot-repot menunggu untuk menjemputnya.
Mario menyadarinya saat Mita mengeratkan pegangannya "dingin ya ?"
"eng..engga kok" jawab Mita gugup, ia yakin kini pipinya sudah memerah seperti buah tomat. Semoga Mario ga lihat, batinnya.
"maaf ya, karena aku jemputnya pagi banget. Abisnya aku udah gemes pengen liat kamu" timpal Mario kembali sambil terkekeh. Walaupun pelan Mita sadar dengan ucapan Prianya ini.
Sialan !
Mita mengumpat dalam hati, kenapa Mario senang sekali menggodanya dengan kata-kata yang menurutnya (cukup) manis.
Lalu, tunggu! Sejak kapan Mita belajar mengumpat seperti itu. Mita benar-benar tidak tau, yang ia tau Mario datang kedalam hidupnya dan mengobrak-abrik segalanya lalu membawa jiwanya terbang ketempat yang paling indah dimana definisi bahagia itu (mungkin) sudah ia dapatkan.
"nanti pulang aku jemput ya !" Kata Mario setelah Mita sukses turun dari motornya. Mita mengangguk sambil bergumam 'hati-hati' pada Mario. Mario ikut mengangguk, lalu tersenyum tulus pada Mita "aku sayang kamu."
***
"uhuuuuuy, ada yang habis di anterin tuh" Mita melirik lalu mendapati Ocha sedang duduk dikursinya dengan muka menggoda.
"apaan sih, Cha" jawab Mita malu-malu yang ternyata sudah tertangkap basah oleh sahabatnya sendiri.
Ocha terkekeh, "gue seneng ngeliat lo bahagia, Mit."
Mita tersenyum, " terimakasih ya, Cha."
"Terimakasih ?"
"Terimakasih karena lo tetap kuat untuk nopang gue saat gue perlahan terjatuh. Terimakasih atas segala saran lo. Apalagi saran untuk ikut les inggris sama lo" Mita terkekeh, "terimakasih kerana udah ngenalin gue sama cowok yang bisa bikin gue bahagia dimata lo"
Suasana menjadi haru, atau mereka berdua saja yang bawa perasaan karena percakapan mereka ? entah, namun keduanya seakan makin terlengkapi karena ini.
Ini adalah pelajaran
Mereka berdua bagaikan obat dan suplemen, orang akan menganggap mereka sama namun khasiatnya ? biarkan diantaranya menjadi obat yang menyembuhkan segala sesuatu, lalu sisanya ? biarkan ia menjadi suplemen agar ia melengkapi kekuranganmu dan seseorang yang bangga atas kelebihanmu.
Karena hubungan yang abadi adalah hubungan yang saling melengkapi.
***
From: Mario Artanegara
"Mit, tunggu ya. Lima menit lagi aku sampai"
Mita tersenyum, setelah mendapat kabar jika Mario akan menjemputnya. Ia langsung berlalu keluar ruangan setelah ia rasa kelas sudah cukup bersih.
"Mit..." Panggil seseorang, Mita langsung menoleh dan mendapati Anand yang sedang menunduk menatap lantai-lantai yang belum dibersihkan oleh penjaga sekolah.
Mita menghela nafas mengontrol detak jantungnya, bukan karena detak jantung ini berselingkuh dan berdetak untuk Anand. Hanya saja ini pertama kalinya Anand berbicara dihadapannya lagi "i..iya ? ada apa, Nand ?"
"gu...gue.."
Handphone Mita berdering dengan nama Mario tertera dilayarnya.
Mita menghela nafas, lalu tersenyum menatap Anand " santai aja, nand."
Anand mengangguk, "gu...gue mau minta maaf tentang gue yang bikin sakit hati lo,Mit"
Mita tersenyum
"gue...bener-bener ga tau harus ngomong apa. Lebih tepatnya gue bingung untuk mengekspresikan rasa suka gue sama lo. gu..gue merasa terpojok saat itu, dan semuanya lepas gitu aja. Gue takut diejek nantinya karena gue suka sama lo, dan gue malah ngeluarin kata yang ngga sepantesnya keluar"
"jadi bener kata Randy, kalau lo itu suka sama gue ?" Tanya Mita, yang dibalas anggukan kepala oleh Anand. " gue udah maafin lo kok"
"hah ? lo yakin, Mit ?"
Mita mengangguk, " sebenarnya ini yang udah gue tunggu-tunggu, Nand. Dimana lo minta maaf sama gue, ya walaupun gue juga terlalu naif karena gue sebenarnya udah maafin lo setelah kejadian itu. Gue juga mohon jangan ungkit-ungkit itu lagi, anggap aja itu ga pernah terjadi dan kita berdua akan selalu menjadi 'teman' "
"teman ?"
" iya, kita temen baik kan ?" Anand mengangguk kecewa nyatanya ia menginginkan lebih dari itu. Mita tersenyum tersadar Mario pasti telah menunggu lama di parkiran, "Gue duluan ya, Nand. Udah dijemput"
Anand mengangguk lalu tersenyum kecut meratapi kepergian Mita dari hadapannya.
"Bro, dunia begitu kejam bukan ? mereka akan mengembalikan segala sesuatu sama seperti apa yang kita perbuat sebelumnya. Tapi malah banyak manusia yang menghiraukan tanda peringatan itu, mereka terlalu tamak dan akhirnya mereka akan hancur dengan api yang mereka nyalakan sendiri." Jelas Randy panjang lebar yang entah sejak kapan ia ada disebalah Anand.
" ini pelajaran, Bro. Lo harus hati-hati sama ucapan yang keluar dari mulut lo, mungkin mereka bisa jadi rangkaian kata yang manis atau mungkin menjadi rangkaian kata yang bakal ngelukain seseorang, dan ga semua orang mempunyai kadar kebal dengan kata-kata pahit yang terlontar dari mulut seseorang yang intinya manusia punya rasa sensitif yang berbeda dengan perkataan dan lo harus tau itu. Karena ga semua orang bisa menerima kata-kata pahit yang terlontar dari mulut lo" Sambung Randy kembali.
Bagaikan ditebas ribuan panah, kata-kata itu mampu membuat Anand tersadar. Ia menoleh kesamping lalu tersenyum kepada sahabatnya.
"udahlah, kita berdua jadi lebay gini. Pulang yuk!" Randy berbicara kembali mencoba memecahkan suasana yang sebelumnya hening sambil berlalu meninggalkan Anand yang ternyata mengekori langkahnya dari belakang.
Anand menghentikan langkahnya, matanya menatap sekililing langit yang terlihat mendung sama seperti suasana hatinya "Karma, is that you ?"
A.N: ayeeee, kalian tau ga ini part terakhir dari cerita ini. iya ini cerita terakhir alias endingnya. gaje ya ? hmmm sudah kuduga. dan aye aye aku berterimakasih sama kalian yang udah mau ngikutin cerita ini sampai habis. terimakasih juga atas saran yang bermanfaat hihi. terimakasih laahh

KAMU SEDANG MEMBACA
Fatty (On Editing)
Roman pour AdolescentsMita Kamila, panggil aja dia Mita. Cewek berpredikat 'Gendut' dan selalu dijauhi teman-temannya ternyata ada saja cowok yang diam-diam menyukainya. K-arma, oct 13, 2015