A
Halo, disini saya ingin membuat cerita yang absurd.
Semoga kalian suka :v
Ya, gapenting.
Baca aja ya, makasiih :v======================
"Saat gini, enaknya makan ind*mie. " pemuda bergaya jepang abal itu berbunyi.
"Kutil babeh, Ind*mie gue kemana." Pemuda itu kelayapan mencari emih, makanannya sehari - hari."Maap, Kai. Gue ambil emih lo. " Bunyi pemuda yang lain.
"Bebek goreng gapake minyak, lo kenapa gabilang. gue udah kelaperan, bisa aja 1 menit dari sekarang gue mati Leei!!."
"Yaelah, Kai. Lu tinggal beli lagi sonoh di endomaret. Samping kostan, kan deket."
Tiba-tiba tangan pemuda jepang abal itu mematung depan wajah temannya, seperti meminta sesuatu.
"Duitnye bro." Pintanya.
"Yaelah, nih lima rebu." Memberikan pecahan uang yang sudah kumal dan lecek.
"Mana cukup bro."
"Yakali, kaga cukup."
"Ongkos jalan ama beli eskrim bro."
"Jempol berdarah, pake duit lo sendiri!."Pemuda jepang abal itu cekikikan sambil meninggalkan temannya.
Oke, pemuda abal tadi, memang keturunan jepang. Tapi, tak terlalu jepang. Oke, abal. Nama si abal ini Kai, kadang dipanggil Ay.
Dan, pemuda temannya satu lagi, seorang pemuda indonesia yang mempunyai nama unik. Leika. Tampak seperti perempuan? Biarin. sono salahin emaknye.
Kadang temen-temen Leika manggil dia Leikong.Yah, hubungan kedua cogan ini cuma teman. Tapi, tetep aja ada yang bilang mereka Homo.
Mereka tinggal 1 kost (atau apa lah itu) , karena memang 1 tempat diisi oleh 2 orang, jadi, tempatnya pun lega.
Mereka sering dianggap homo.
Yah, ke-homo-an mereka gabisa diliat langsung, tapi biar author kasih contohnya.••••
"Kaai!!, celana dalem gue kemana yang lagi dijemur disonoo!."
"Kaga tau Lei."
"Gue pake celana dalem siapa dong!!, yang laen belum dicuci."
"Celana dalem gue aja Lei..."
"...."
"Apa bro?."
"Tapi, bro..."
"Ngomong yang jelas Lei."
"Gini, kalo minum satu gelas kan ciuman tak langsung atau disebut lewat perantara. Kalau, pake celana dalem satu bareng itu apa..."
"Halah, gapapa. "
"Hah?."
"Sekali sentuhan aja lewat perantara."
"...... Kai, lu serem."
"Bercanda."••••••
Bahkan saya merinding.
Oke, saya tetap akan menceritakan ke-absurd-an mereka, yang sebenarnya memang absurd. Tetap baca!! :v