He is Back

11.4K 987 16
                                    


Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulanpun berganti tahun. Tanpa terasa sudah 5 tahun aku meninggalkan masa Sekolahku. Lulus sekolah aku mengikuti ujian masuk universitas dan berhasil masuk ke universitas bergengsi di kotaku. Aku mengambil jurusan kedokteran karena sedari dulu aku memang ingin menjadi dokter dan sekarang aku telah berhasil menjadi seorang dokter umum. Selama menjalani kuliah banyak rintangan yang harus aku hadapi. Dulu saat aku masih sekolah, aku pikir menjadi mahasiswa akan lebih menyenangkan dibandingkan menjadi seorang siswa namun pikiranku itu salah. Aku tidak menyangka hidup menjadi mahasiswa sangat menyiksa dan menyeramkan tapi dengan kesabaran dan juga dukungan dari orang-orang yang aku sayangi, aku dapat melewati semuanya. aku memiliki seorang ibu dan juga 2 sahabat yang selalu mendukung apapun yang aku lakukan serta aku memiliki seorang yang special yang selalu ada di dalam hatiku.

Dialah yang membuat diriku kembali bangkit saat aku mulai terpuruk dan merasa tidak sanggup untuk menghadapi semua masalahku. Dialah yang selalu memberiku semangat untuk kembali berdiri disaat aku mulai lelah dengan semuanya. dialah salah satu alasanku untuk mengejar cita-citaku yang dulu sempat ingin aku lepaskan karena aku berpikir aku tidak akan sanggup untuk meraihnya. Dan dialah yang telah mencuri hatiku selama 5 tahun ini. namun sayang, dia tidak ada di sini. dia berada beribu-ribu kilometer dariku sehingga aku sangat merindukan sosok dirinya. entah bagaimana dirinya yang sekarang. mungkin saja dia telah berubah menjadi sosok namja dewasa yang mampu membuat setiap wanita jatuh cinta padanya karena saat sekolah dulu dia sangat tampan. Aku bahkan tidak berpalingdari wajahnya saat sekolah dulu. Mengingat dirinya, aku jadi teringat dengan kenangan terakhir kami sebelum dia pergi jauh dariku. Saat itu kami menikmati kencan pertama dan juga terakhir yang tidak akan pernah aku lupakan. Saat itu dia bersikpa sangat manis padaku. membelikanku jaket dan juga sepatu untuk menutupi tubuh dari udara dingin. Membawaku menikmati makan malam berdua dan berakhir dengan pertunjukkan kembang api yang menurutku paling terindah yang pernah aku lihat. Setelah malam itu, aku tidak lagi bertemu dengannya. dia sudah pergi dan hanya meninggalkan sebuah pesan singkat di ponselku. Pesan yang dikirimkan padaku sampai sekarang masih tersimpan baik di ponsel lamaku dan juga di pikiranku. Aku tidak akan menghapus pesan itu karena pesan itu berisi sebuah janji yang akan aku ingat selalu walaupun mungkin saja dia tidak mengingatnya.

"dokter Shin?". Aku kembali ke dunia nyata saat aku mendengar salah satu rekan kerjaku memanggil namaku. Saat ini aku berada di ruangan para dokter junior. Aku memandang Dokter Yoo yang sepertinya baru saja datang. Semalam aku yang mendapat giliran untuk bertugas dan sekarang giliran dokter Yoo yang menggantikanku. Begitulah pekerjaanku sebagai dokter di bagian emergency.

"daritadi kamu melamun saja. apakah kau sedang memikirkan pacarmu?". goda dokter Yoo yang merupakan rekan kerjaku yang memang terkenal suka mengerjaiku. Aku hanya tersenyum kecil menanggapinya. Aku sudah biasa di goda olehnya.

"tidak usah mengelak. Aku tahu, kalau kau sedang memikirkan pacarmu yang sangat tinggi dan juga tampan itu. aku jadi iri denganmu karena bisa mendapatkan pacar seperti dia".

"dokter Shin, pacarmu sudah menunggu di lobi". Satu lagi rekan kerjaku, dokter Park masuk ke dalam ruangan. Aku mengangguk lalu merapikan mejaku.

"wah... kau memang hebat dokter Shin. Bagaimana kau bisa mendapatkan seorang namja seperti pacarmu itu? beri tahu aku rahasia, aku juga ingin memiliki pacar seperti itu". kata dokter Park padaku. aku hanya tersenyum padanya lalu beranjak dari dudukku. Aku sduah siap untuk pulang sekarang.

"dia bukan pacarku. Dia sahabatku dokter Park". Aku mengklarifikasi omongannya. Sebenarnya sudah berapa kali aku mengatakan pada mereka berdua kalau namja yang mereka sebut sebagai pacarku itu bukan pacarku melainkan sahabatku, tidak lebih.

You Are My Destiny (My Wedding Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang