"Honeymoon???" aku berhenti menyuapi Haru dan menatap Sehun yang sedang asyik memakan sarapannya. Sehun hanya mengangguk santai menanggapi ucapanku.
"Iya... siang nanti kita berdua akan berangkat ke bali". Lanjut Sehun tanpa menatapku sama sekali. Aku merasakan Haru menarik-narik bajuku meminta untuk di suap lagi.
" iya sayang". Kataku pada Haru sambil menyuapinya kembali.
"Jadi, setelah sarapan nanti, siapkan semua baju kita dan baju haru juga". Kata Sehun. Kali ini dia menatapku. Aku hanya melirik Sehun sebentar lalu kembali menyuapi putriku.
" katanya hanya kita berdua. Kenapa harus menyiapkan baju untuk Haru?" tanyaku.
"Hyejin sayang. Haru akan kita titipkan pada Chanyeol dan Jinhyun". Sekali lagi aku kembali menatap Sehun.
"titip pada Jinhyun dan Chanyeol? Tidak bisa kah Haru ikut bersama kita saja. Aku tidak mau merepotkan mereka". Kataku tidak setuju. Sebenarnya untuk urusan honeymoon ke bali aku setuju saja tapi jika Haru ikut bersama kami. Aku tidak bisa meninggalkan Haru sendiri walaupun aku yakin Jinhyun akan menjaga haru dengan baik. Putriku masih terlalu kecil untuk di tinggal pergi. Apalagi saat ini dia sedang aktif-aktifnya, pasti sangat merepotkan jika harus menitipkan mereka berdua.
"Ani. Jika Haru ikut, itu bukan honeymoon namanya. Lagi pula dia sudah besar hyejin. Haru sudah bisa ditinggal. Yang jaga haru kan paman dan bibinya sendiri. Tadinya aku ingin menitip Haru pada oemma dan oemmonim tapi kau tahu sendiri kalau mereka sedang di kuar kota". Sehun menghentikan makannya. Sepertinya ini akan menjadi diskusi yang sangat serius.
" tapi pasti mereka akan sangat kerepotan jika menjaga Haru. Apa kau tega meninggalkan putri kita? Kita bawa saja Haru, huh?". Kataku memohon di depan Sehun. Dia hanya menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju.
"Ini bukan masalah tega atau tidak tega hyejin. Aku hanya ingin kita menikmati waktu kita berdua. Hanya berdua. Dari semenjak kita menikah sampai kita mempunya anak yang berumur 2 tahun, kita sama sekali belum pernah honeymoon. Aku juga ingin membahagiakan dirimu hye-ah". Aku hampir saja menangis mendengar perkataan Sehun. Jadi ini semua dia lakukan untuk kebahagianku tapi sekarang ini aku sudah cukup bahagia. Dapat menjadi istri dari orang yang sangat aku cintai, melahirkan anakku dan juga bisa mengurus mereka berdua sudah membuatku bahagia
" tapi aku sudah cukup bahagia sekarang. Ani, aku sangat bahagia terlebih lagi kalau kita sekeluarga berkumpul bersama". Aku masih tetap dengan pendirianku.
"Hye-ah... Aku mohon padamu. Sekali ini saja, kita pergi berdua. Melupakan rutinitasmu dan juga rutinitasku. Kau tahu, jarang sekali aku mendapatkan libur selama 3 hari jadi aku mau kita menghabiskan waktu itu untuk kita berdua tanpa haru". Aku menatap Sehun tajam dan hendak kembali membantahnya tapi dia sudah bicara duluan.
" bukannya aku tidak suka jika Haru ikut bersama kita, malahan aku sangat senang tapi apa kau tidak berpikir tentang kesehatan Haru? Dia akan kelelahan karena perjalanan yang cukup lama. Bagaimana mau ya? Biarkan Haru bersama Jinhyun dan Chanyeol. Biarkan mereka berlatih menjadi orangtua yang baik untuk anak-anak mereka kelak". Sehun sudah mengeluarkan aegyonya dan memohon-mohon padaku. Dengan berat hati dan aku sudah lelah berdebat dengan suamiku yang keras kepala ini jadi aku menganggukkan kepalaku lemah. Aku tidak ingin usaha Sehun yang ingin membuatku bahagia menjadi sia-sia hanya karena aku tidak mau pergi. Sehun tersenyum senang dan langsung mencium pipiku cepat lalu kembali makan. Hoel... Sebegitu bahagianya kah dia sampai-sampai dia tidak berhenti tersenyum di sela-sela makannya. Aku kembali menyuapi Haru yang sedaritadi memukul-mukul meja tanda ingin disuapi lagi.
"Aegi-ya... Selama kalian bersama Chanyeol samchon dan Jinhyun imo, jangan nakal ya, Arraci?". Kata Haru kepada Haru yang hanya menatap Sehun sedikit bingung. Tentu saja Haru belum terlalu mengerti dengan ucapan ayahnya. Dasar Oh Sehun.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny (My Wedding Sequel)
FanfictionHyejin memang kembali bertemu dengan namja yang berada di mimpinya tapi apakah kisahnya akan mulus seperti yang di harapkannya sehingga mimpinya itu akan menjadi kenyataan.... NB: biar para raeder bisa ngerti lebih baik baca dulu fanfiction My Weddi...