Prolog

37.8K 1K 6
                                    

Gadis itu berlari dengan tergesa gesa. Membiarkan rok spannya terkena becekan air. Toh dia juga membawa gantinya,jadi tidak masalah bukan?

"Mobil sialan,bisa bisanya pake mogok ditengah jalan." Umpatnya sambil berlari menuju halte bis terdekat.

Dia sudah menyerahkan mobilnya pada bengkel yang tadi ditelfonnya.

Beberapa kali gadis itu menggerakan kakinya tak sabaran. Jam sudah menunjukan pukul 07.00WIB.

Seharusnya sebagai guru,dia berangkat lebih awal dari muridnya. Biasanya juga seperti itu,tetapi karena mobilnya yang mogok dia terpaksa telat.

Gadis itu Senandung Nadare. Memiliki rambut yang bergelombang sedikit kecoklatan,kulitnya putih bersih,sepasang mata hazel melengkapi wajah cantiknya.

-_-_-

"Sena,tumben telat." Sena menatap teman seprofesinya,Alita.

"Iya,mobil mogok. Kalo jam jam segini kan bis biasa rame soalnya jam sekolah." Ucap Sena sambil merapikan bajunya.

"Yaudah sana cepetan ke kelas,murid kamu wajahnya pada takut semua soalnya Mrs. Dea yang jaga." Sena tertawa kecil.

Mrs.Dea adalah kepala Sekolah di Tempatnya bekerja.

Senandung adalah seorang guru TK sederhana. Kebanyakan muridnya juga anak anak yang berada di dalam perumahan tempat TK itu berada.

Sena tersenyum dilihatnya para muridnya yang biasa ceria kini terdiam seribu bahasa.

"Selamat pagi..." sapanya pada muridnya.

Kemudian terdengar suara riuh menjawab sapaan guru muda itu.

Miss.Dea melihat ke arah Sena kemudian tersenyum.

"Silahkan miss.Sena." Sena tersenyum kemudian melanjutkan ajaran yang telah diajarkan miss Dea pada muridnya.

-_-_-_-_-_-

"Sir,rapat dengan para investor akan dilaksanakan setengah jam lagi." Lelaki tersebut mendengarkan sekretaris nya tanpa mengalihkan pandangannya pada Kota Jakarta yang macet.

"Siapkan aja semuanya." Ucapnya dingin. Kedua tangannya dimasukan kedalam saku celana kainnya yang berwarna senada dengan jasnya.

Kemudian sekretaris nya itu menghilang dibalik pintu.

"Ah... lama lama gue lelah hidup gini gini aja." Ucap Lelaki itu.

Lelaki itu adalah Arsen Levi Herlambang. Dia mengacak rambutnya yang sudah terlihat sedikit berantakan,kini semakin berantakan.

Sebagai CEO perusahaan besar,hidupnya memang monoton. Paling hanya alkohol dan para wanita yang rela melucuti pakaiannya sendiri kemudian menyodorkan tubuhnya untuk dinikmati Arsen. Hanya itu saja mainannya.

Rambut coklat nya kini terlihat berantakan,sepasang mata setajam elang,bibir merahnya sangat menggoda,rahang tegasnya. oh! Sungguh pahatan indah bagi siapapun yang melihatnya.

~ To be continue ~

Addict YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang