Karena hanya dengan perasaan rinduku yang dalam padamu kupertahankan hidup♬
Maka hanya dengan jejak-jejak hatimu ada arti kutelusuri hidup ini.
Selamanya ku hanya bisa memujamu,selamanya kuhanya bisa merindukanmu ♪♪"Cie.. Yang galau cie"
"Apaan sih"
"Cie yang dengerin lagu cie"
"Ehem... Ehem.. Zahra"
"Duh... Siang-siang bolong galau"
"Cie... Cie.. Cie"
•••
"Zah..." bisiknya lirih
"Iya,eh Kevin" ucapnya lantang sambil membalikkan badannya"Ngapain kamu?" tanya Kevin lembut
"Gak ngapa-ngapain"
Zahra dan Kevin duduk di bawah pohon manggis di belakang rumah Zahra. Hening. Tak ada yang memulai percakapan diantara keduanya,hanya dedaunan yang jatuhlah yang mereka berdua lihat. Zahra berfikir sejenak untuk saat itu.
"Kevin,menurut kamu Adit orangnya gimana sih?"
Kevin masih memperhatikanya. Mungkin,ia bingung maksud dari pertanyaan temannya ini.
"Ya,maksud aku menurut kamu dia.baikkah mungkin atau apa gitu" kataku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Ya mungkin Kevin tau maksudku. Dan mungkin juga tidak. Aku menarik nafas dalam-dalam mencoba untuk menatap wajah teduhnya yang kebingungan.
"Waktu itu dia nembak aku"
Deg..
"Waktu itu dia nembak aku" itu kata-kata yang tabu di telingaku.
Kevin masih menatap dedaunan yang jatuh. Tidak ada ekspresi terkejut di raut wajahnya. Aku tidak tau mengapa dia seperti itu,semua ini seperti cerita lama yang terulang kembali.
Ia mulai mendongakkan kepalanya."Ya.. Dia baik.
Jadi kamu terima atau enggak. Itu terserah kamu"
.
.
.
Apa? Terserah aku? Apa maksudnya? Apa maksudnya?Kevin menarik nafas sejenak kemudian tersenyum "kan gak mungkin aku ngelarang-larang kamu buat pacaran sama siapa? Ya,kan?"
Ya... Terserah Aku. Aku. AKU.
Aku tersenyum kecut mendengar jawaban darinya. Miris. Ya memang ia tidak berhak atas diriku tapi......
•••
Aku tercengang menatap jendela-di luar hujan. Deras. Deras. Aku teringat waktu itu,saat Kevin memelukku di tengah hujan. Tanpa sadar aku tersenyum dan kemudian aku menitikkan air mata. Entahlah,aku mungkin merindukan dirinya. Apa? Ya. Merindukan dirinya. Akhir-akhir ini seperti ada jarak di antara kami.
Tapi aku gak tau apa sebenarnya yang menjadi jarak itu.
Samar-samar terbayang ingatan akan Kevin-yang selalu ada di sampingku,mungkin saat ini jika tak ada jarak di antara kami,Kevin akan ada di sampingku sambil meminum coklat panas. Maybe...an/d

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta di SMA
Teen FictionSeorang cowok tinggi, putih, berkumis tipis, manis. Hingga aku tak sadar aku menyukainya. Dan, takdir yang akhirnya menjawab. Apa kah ia akan memilihku atau tidak. Antara persahabatan. Apakah akan tumbuh rasa suka? Dan rasa suka yang berbuah menjadi...