Kau berjalan menyusuri jalanan yang sama seperti minggu-minggu lalu. Bunyi ketukan dari pumps hitam di kakimu adalah satu-satunya yang memecah keheningan. One piece hitam kebiruan yang kau kenakan itu sangat cocok dengan matamu yang indah. Sayangnya kedua mata itu masih menyiratkan kesedihan yang mendalam.
"Midori," panggilku, berjalan di belakangmu. Kau tidak menghiraukanku dan terus berjalan dengan kecepatan yang sama, mungkin tahu kalau aku takkan bisa meraihmu. Tapi aku terus berjalan mengikutimu dengan keras kepala. "Hei, Midori. Tunggu aku. Kau mau ke mana, sih?"
Kau tidak menjawab. Silent treatment memang menyebalkan. Kau berjalan memasuki sebuah toko bunga, memilih 3 tangkai tulip jingga; bunga kesukaanku yang mengingatkanku pada matahari terbenam. "Dasar. Kenapa kau masih mengingatnya? Konyol sekali, sih."
Langkahmu menuntunku menuju tempat terakhir yang ingin kudatangi sekarang. Pemakaman. Matamu menelusuri seluruh tempat, hingga menemukan sebuah batu nisan dari marmer yang terletak di bawah pohon Sycammore. Di atasnya terdapat sebuah vas dari kaca yang berisi 3 tangkai tulip yang mulai layu. Berlutut di sebelah batu nisan itu, kau mengganti bunga yang ada di vas dengan yang sudah kau beli tadi, lalu diisi air. Setelah itu diletakkan kembali ke tempatnya semula.
"Ayolah, Midori. Berhentilah mengabaikanku," kataku. Lagi-lagi tak dihiraukan. Rasanya mulai frustasi, apalagi sekarang salju mulai turun lagi. Tempat ini pasti dingin. Bukannya aku merasakan apa-apa, sih. "Ayolah, salju turun, lho? Tidak kedinginan?"
Tapi kau masih tidak mendengarkan ya, Midori. Dasar keras kepala. Sambil menghela napas, kupandang vas bunga di atas batu nisan. Sebuah nama yang sangat kukenal terukir di batu nisan itu.
Takahiro Sei.
Namaku.
.
..
...
Well, that was short wasn't it!

KAMU SEDANG MEMBACA
CHSM
RomanceIt all started with that not-so-simple question; "Punya Hypergraphia, ya?" Bagi yang kurang tahu, Hypergraphia adalah sindrom yang menunjukkan keinginan besar untuk menulis. Jadi kurang lebih CHSM itu singkatan in dari 'Curahan Hati Sabtu Malam'. K...