las

7.2K 1.1K 507
                                    


author's pov

"stella? kamu kenapa?"

ujar skylar, teman stella.

stella memberhentikan nangisnya sebentar dan menengok ke arah suara. "itu..ka--ka.."

skylar menghampiri stella yang kembali menangis. "kenapa sih?"

"ka--ka luke mutusin gue..." ujar stella terisak.

skylar tertawa. "lah, lo kan masih punya ka calum,"

"bukannya lo bilang ka luke itu pacar cadangan?" lanjut skylar.

"ka calum terlalu garing, ga ganteng"      


"mendingan ka luke, asik, ganteng lagi"

---

"ka luke, ka luke, tungguin dulu!" teriak stella dari kejauhan.

mendengar suara stella ; mantan pacarnya itu, ia hanya melanjutkan jalannya itu menuju kantin.

"ka luke!" stella menggengam pergelangan tangan luke, dan dengan cepat luke menepis tangan stella.

"apa lagi sih, lo masih mau ngebahas soal calum sama lo? mau ngelak kalo lo ga pacaran sama calum? basi stel, kenapa lo gabilang aja dari awal kalo lo udah jadian sama calum? hah?" ujar luke panjang lebar. emosi luke meluap-luap.

kalo bukan cewe, udah gue jadiin kornet pake traktor kali, batin luke.

"ga--ga gitu ka luke-- plis" air mata stella mulai bercucuran lagi, ia langsung memeluk luke dengan erat. 

"aku sayang sama ka luke.." ujar stella pelan. spontan, luke langsung mendorong tubuh stella.

"apaan si lu, jijik. gausah sok polos deh. lo kenapa gabilang dari awal aja sih kalo lo jadian sama calum? tau gitu kan gue gausah nembak lo--" 

"stella? luke?kok kalian peluk--oh my god" ucapan luke terpotong karena mendengar suara gadis memanggilnya. lantas, luke dan juga stella menengok ke arah suara.

"ja--jane?"

===

waloyo ini kenapa

tau ah gue bingung mo nambah konflik apa lagi

maapin aq ya pehape, ternyata calum-stella belom putus:-)


temenan ≠ hood Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang