calum's pov
gua dari kelar pelajaran pa acep sampe sekarang keliling keliling sekolah.
nga bukan touring. nyari jane.
kalo gua pikir lagi, tadi hana tuh keterlaluan banget, pake nempelin oppainya ke gua lagi bangsat, gua kan jadi ena. nga canda.
"ah cape, si kuntet kemana si" omel gua. "mending gua makan dah"
gua menghampiri salah satu kantin favorit gua, kantin mba lesbi. ga, mereka gabeneran lesbi. dibilang lesbi karna mereka tiap hari bedua terus, makanya sama anak anak dipanggil kantin mba lesbi.
"mba, nasi goreng satu yak!" teriak gua di depan kantinnya.
"iya mas kahlum, sebentar"
"oiya mba, toket ya!"
mendengar teriakan gua yang kedua kali, otomatis kedua mba itu melihat ke arah gua dan melotot. "hah toket?! maksud kamu apa mas kahlum?! kamu ganteng ganteng omongan ga dijaga ya! saya laporin kamu—"
"hah mba? apaan sih? toket tuh tanpa tomat ketimun cabe toge" ujar gua santai. "mba yang pikirannya jorok"
kedua mba itupun ber-oh ria sambil ketawa ketawa. "hehe maaf ya mas kahlum, tunggu ya"
gua duduk manis didepan kantin mba lesbi sambil menunggu nasi goreng cantik gua dateng.
"ini mas, dimakan ya nasi goreng toketnya"
iyalah dimakan masa gua jampe jampe.
"ngh anjing manteb nghhhh ena" gua menghayati rasa nasi goreng toket ini dengan dalam. asinnya, rasa gorengnya, manis kecapnya, piringnya, sendoknya, garpunya, yang bikinnya, bikin ngh semua. yang bikinnya engga deng. hehe peace en lop mba.
ketika suapan keenam, gua melihat harry berlari menuju ke kantin ini. otomatis, gua pun langsung berdiri dan berteriak, "woi her lu liat jane ka—"
"dia nyusul zayn! di lab biologi lantai 5!" potong harry sambil menghampiri gua. "kacau lum, kacau. dia pasti lagi nangis. gua tau itu"
"emang kenapa dia nangis?"
harry pun menceritakan semua tentang javaad dan ka rinso yang jane lihat, dan itu semua bohong. terus tentang jane yang mau nyamperin ke lab biologi, dengan wajah yang santai santai aja.
jane itu pinter banget. pinter pelajaran, pinter bergaul, pinter juga buat malsuin segalanya, biar orang-orang disekitarnya gatau keadaan dia yang aslinya. she can smile even her heart hurt. she can laugh even her heart break. she's the strongest girl i've ever seen.
"anjing anjing pup tai bab tete—"
"MENDING LU SUSUL JANE AJA ANJING GAUSAH ONJANG ANJING DISINI AYO BURUAN!" potong harry lagi. "she needs you, calum"
susul ga ya? gua kan ceritanya lagi marah sama jane gitu ngambek. gengsi amat gua nyamperin dia. ah gimana sih. gaasyique.
"alah lu kebanyakan mikir kaya ayam mo beranak"
gua menginjak kaki harry karna kesal dan melihat nasi goreng cantik gua yang belom abis. dengan cepat, gua menyikat habis nasi goreng itu.
"udah abis mas kahlum? nasi goreng toketnya?"
ahelah mba lesbi pake ngomong ngomong soal toket pas ada harry lagi, itukan singkatan rahasia gua. ah.
"HAH TOKET?! MAKSUD LU APA CAL—"
"ah bacot lu gua mo nyamperin jane, misi" gua mendorong harry ke samping gua, agar tidak menghalangi jalan gua ke arah tangga. "mba, saya bayarnya pas lulus ya!"
"EH MAS KAHLUM KAMPRET TOKET"
---
gua melihat jane di lantai 3, sedang..nungging?
wah, ena ni posisinya.
astagfirullah calum, dosa.
gua berjalan mendekati jane perlahan.
tuhkan bener, dia nangis.
gua paling gasuka liat cewe nangis. apalagi, cewe yang gua sayang dari dalem hati gua.
iyalah masa dari dalem kolor.
rasanya, hati gua tuh kaya kebeset-beset. sakit banget.
"maaf, calum..." ujar jane dengar suara parau.
anjir sakit sumpah dengernya. gua gamau, gamau denger suara parau dari jane, cewe yang gua sayang. sakit banget rasanya. gua bakal lakuin apa aja biar rasa sakit hatinya ke zayn itu ilang, biar dia ga ngeluarin kata-kata pake suara paraunya itu.
gua pengen banget langsung lari kearah dia terus meluk dia erat-erat dari belakang biar dia berenti nangis.
tapi gua kan lagi marah sama dia. keep image akh. (re : jaim)
"apology denied" ujar gua dari belakang dia. otomatis, dia pun langsung nengok ke gua dengan ekspresi kaget campur sedih. dengan matanya yang sembab itu, ia menunduk.
"c-calum?! g-gua minta maaf, gu-gua tau gua salah gua emang bego banget, bego bloon goblok—"
"i dont need your 'sorry'" gua mengangkat kepala jane dengan dengan kedua tangan gua di pipinya. "gausah nangis. ikut aja sama gua" gua menarik tangan jane dan berlari kecil ke arah tangga.
"ke-kemana, cal? a-aku, eh gua, mau ke—"
"kemana?" gua menaikkan sebelah alis gua, lalu tersenyum kecil. "kasih pelajaran ke zaynlah"
===
pendek yah kaya chat gua sama senpai.
hm beraq peju.
popes keju.
KAMU SEDANG MEMBACA
temenan ≠ hood
Fanfiction❝kayanya, tali pertemanan kita kuat banget. sampe gabisa jadi lebih dari temen❞ [sequel of temen, make sure that you've read the first book] [may contain a lot of receh jokes, you've been warned] #66 Fanfiction [20-03-16] #1 Short Story [24-02-16] c...