calum's pov
gue megang kedua tangan jane yang keliatannya kaget.
apa gue seganteng itu?
"oh, i need your love to light up this house
i wanna know what you're all about
i wanna feel you feel you tonight
i wanna tell you that it's alright,"
gue liatin jane tepat di mata coklatnya sambil senyum.
"i need your love to guide me back home
when i'm with you, i'm never alone
i need to feel you feel you tonight
i wanna tell you that it's alright"
"cal, anjing" umpat dia. "lo,lo-- anjir" dia melepaskan tangan gue dan mengusap pipinya yang basah oleh air mata.
"kenapa lo nangis? terharu ya? mampus" gue ngusap pipi kanannya, tapi langsung ditepis sama dia.
"maaf, anjir" kata jane sambil nutup mukanya pake kedua tangan dia, nutupin matanya yang daritadi nangis. "kenapa lo ga ngomong dari awal? lo, cal. maaf, maafin gue, asli gue minta maaf"
gue menaikkan alis kanan gue. "maaf, gabisa nolak?" gue terkekeh kecil. "gue tau"
"cal gue serius, anjir" ujar dia sambil masih terisak. "kenapa lo gabilang dari awal? lo, ih anjir sumpah lo kenapa gapernah bilang ke gue, cal? kalo lo mo nembak gue?"
gue menoyor kepala jane. "kan surprise, bego. lo kenapa sih? lo beda"
"gue--" akhirnya, dia nurunin tangannya dari mukanya, dan matanya natap gue sayu, dan masi terisak. "gue, udah jadian sama ka zayn"
===
yaelah garame banget part ini
gue kasi tebak tebakan deh biar rame
kenapa ayam pergi ke pinggir jalan?
karena dia ingin menyebrang.
HAHAHAHAH KETAWA DONG GAIS
KAMU SEDANG MEMBACA
temenan ≠ hood
Fanfiction❝kayanya, tali pertemanan kita kuat banget. sampe gabisa jadi lebih dari temen❞ [sequel of temen, make sure that you've read the first book] [may contain a lot of receh jokes, you've been warned] #66 Fanfiction [20-03-16] #1 Short Story [24-02-16] c...