Michelle
+
"Anjir, angkat gak ya?"
"Halo?" tanya gue di telepon dengan gugup, "michelle" ucap ashton polos, michelle, cuman michelle doang? waw ashton, waw. lu gak punya hati sama sekali.
Gue cuman melas diliatin michael sama olivia, "you ran away to sydney several hours after you left, lo mau apa sama gwa?" tanya gue, dia ngehembus nafasnya tapi dia enggak bilang apa-apa, 'kang modus, ngabisin pulsa orang doang bisanya. "maap ya" teleponnya mati, 'maap ya', apa-apaan coba? ash, lo tuh seharusnya bilangnya dari tadi, ngapain jauh-jauh ke kampung lo cuman buat minta maaf?.
Because i put on speaker, michael sama olivia jelas denger semuanya, yep, semuanya. "michelle, lo gpp kan?" tanya olivia, "gue hiatus dulu" ucap gue lari ke kamar mandi, i cried myself a river, everything is a lie, relationSHIT goals ya emang. gue greget sendiri ngeliat gue nangis, di kaca serasa pingin di pecahin kayak hati gue. "michelle" ucap Olivia ngetok pintu kamar mandi, gue langsung buka pintunya dan muncul Olivia ngasih gelas berisi air yang tadi gue minum, "Michael di bawah lagi ngomong sama ash" katanya. gue gak bilang apa-apa sama sekali, bukan sombong y sob.
"lo sama michael pulang gih", olivia ngeliatin gue dengan tampang bingung "apa lo sanggup sendirian disini?" tanyanya naikin alisnya sebelah, "100% sanggup vi, tenang, udah sana, gue gak mau ngerepotin lo berdua" saran gue, kita beberapa detik tatap-tatapan but then she understand that i wanted some time alone ( forever kalo bisa, eh, jangan deh ). so after that they both got home, dan gue sendirian, apa yang gue mau.
"RelationSHIT goals ya emang"
A//N: OK, jgn marah krn mulmednya gak ada hubungan sama chapternya okay, i just found it rilly kyut.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
MICHELLE ; ash
Fanfiction{ S E Q U E L - S E N Y U M } "gue cuman pingin 2 tangan yang bisa gandengan, 2 telinga yang bisa mendengar, dan 1 mulut yang bisa nyeritain."
