Michelle
+
"He was there"
"What do you want ash? marah-marah lagi sama gue?" ucap gue lantang, dia nggak bilang apa-apa, we sat there in silence, dia lari ke atas dan gue nyusul dia, dia ngeliatin kamarnya, not even inside his room, just standing there still. "ash?" tanya gue di belakangnya, dia cuman ngehembus nafas dengan melas, tetep aja, enggak bilang apa-apa.
Dia turun lagi kebawah, kali ini gue enggak ngikutin dia ke bawah, buset dah, dia ngajarin gue olahraga apa? bolak-balik naik turun tangga. Beberapa jam udah berlalu, gue dia kamar main Piano tiles, and ashton was downstairs. Sekian lama di kamar, akhirnya dia ngomong juga, lewat line. *nepok jidat*
AshtonIrr: im'm staying here for the night ya cchelle yya
Chelle: tipo nya ngelebihin
AshtonIrr: ck
Chelle: so happy that ur talking rn
AshtonIrr: shut up h03.
Read"DASAR ANJING MANGGIL GUE HOE, BACOOT EMANG NIH K3NCING KUPU-KUPU, IH, P1NGIN DI G3R0K EMANG!!1!!!11!" batin michelle ngelempar HP nya ke arah dinding kamarnya.
( a//n: gpp kok ( Y/N ), nanti lu biasa kok sama michelle yang alay ).
Dia tidur di bawah sedangkan gue tidur di atas, gue bawa bantal, guling sama selimutnya ke ruang tamu, and there's daddy ash watching Late late show J.C, "nih bantal lo" kata gue ngelempar bantalnya ke arah ashton,"thanks" bisiknya sepelan angin, "paan?", dia ngangguk 'enggak'. hm biasanya PD, kok malah jadi pendiem?.
"Biasanya PD, kok malah jadi pendiem?"
![](https://img.wattpad.com/cover/59811004-288-k588822.jpg)
ŞİMDİ OKUDUĞUN
MICHELLE ; ash
أدب الهواة{ S E Q U E L - S E N Y U M } "gue cuman pingin 2 tangan yang bisa gandengan, 2 telinga yang bisa mendengar, dan 1 mulut yang bisa nyeritain."