five

243 8 0
                                    

Pertemuan yang tidak aku inginkan.. Namun tak bisa aku hindarkan..
.
.
.

Verill yang barusaja tiba di halaman sekolah langsung dipanggil oleh bu Hana untuk ke ruangannya. Dia sangat dongkol dengan guru itu.

"Verill ini surat panggilan orangtua"

"Oh. Makasih" ucapnya sambil ngambil kertas tersebut

"Semoga kamu berubah yah ver.."

"Semoga hahahahah" itu membuat moodnya ga enak. Verill memutuskan untuk bolos.

****

Sampainya ia dirumah. Alangkah terkejutnya ia melihat seorang laki laki dan wanita separuh baya yang selama ini ia rindukan.

"Sayang kamu sudah pulang? Ganti baju gih nanti kita makan siang bareng" ucap bundanya

"Iyah bun" jawab Verill dan ia langaung pergi ke kamarnya, dan ia bernjak untuk ke ruang makan, makan bareng dengan keluarganya

"Mah pah.. kapan sampe kerumahnya? Ko ga ngomong? Kan bisa aku jemput" tanye Verill

"Tadi sekitar jam 08.00. Yah kalo bilang ga surprise dong" kata ayahnya

"Hmmmm gitu"

"Oh yah nak, nanti malam kita makan malem yah bersama keluarga sahabat papah" kata ayahnya

"Hmmm iyah ayah".

"Oh yah mah ada surat dari sekolah"

"Kamu berulah lagi nak?!" Geram ayahnya

"Iya!"

"Kenapa kamu begitu? MALU MALUIN KELUARGA AJA KAMU INI"

"IYA! AKU CUMA MALU MALUIN KELUARGA! GA SEHARUSNYA AKU JUGA HIDUP!" BRAK! Verill membanting pintu yang malas untuk mendengar ocehan ayahnya yang bukannya memberikan rasa pedulinya
.
.
.
Ting tong.
.
.
.
"Ada apa Cel?" Tanya verill setelah membuka pintu yang ia dapati adalah seorang wanita cantik

"Hmmmm temenin gue ke mall yuk pengen belanja nih" kata Celli

"Oke gue ganti baju dulu" Verill dengan gayanya yang tomboy hanya menggunakan jeans dan kemeja kotak kotak. Mereka pun berangkat.
.
.
.

"Hmmm menurut lo tas ini bagus ga Ver?"

"Bagus aja sih Cel. Eh gue ke toko baju dulu yah buat nanti malem gue diajak bonyok gue makan malam sama sahabatnya. Menurut lo pake gaun apa kaya biasa yang gue pake jeans dan kaos?"

"Hadeh Ver! Yah lo pake gaun lah. Kalo lo pake jeans malumaluin bonyok lo tau ga!"

"Oke" Verill ke toko baju dan matanya terpana oleh gaun cantik berwarna merah dengan lengan panjang tapi simple ga ribet. Verill langsung membeli gaun tersebut dan secepatnya menemui Celli

"Ver..." panggil Cellil

"Apa Cell?" Mengernyitkan dahinya

"Kenapa lo sekarang gini? Dulu lo lembut sekarang lo bandel, kasar gue ga ngerti apa lagi ke cowo?" Kata Celli lembut

"Gue punya alasan Cell kenapa gua gini.. Ada kejadian dalam hidup gua sampe gua gini" sambil senyum yang di bales dengan respon Celli memeluk Verill

"Gue tau lo gimana Ver.. kita udah sahabatan lama. Kalo lo ngga mau cerita yaudah. Lo itu terlalu kuat dan penuh dengan rahasia"

"Gue gapapa Cell jangan khawatir. Makasih mau bertahan sama gue walaupun masalah sebeesar apa menghampiri kita,, lo yang terbaik Cell" bales pelukan Celli dan melepasnya..

Dan Verill dan Celli pulang ke rumah masing masing..

*******

Verill menhikat rambutnya jadi kuncir kuda gitu berponi ke kiri memakai kalung liontin dan gaun yang tadi ia  beli pantes banget ditubuhnya yang putih. Tapi Verill kebingungan ketika memilih sepatu.

Pake high heels atau sepatu atau pake sepatu datar?

Dan ia memutuskan pake sendal cantik tapi datar bawahnya..
Anggun sekali Verill malem ini...
.
.
.
Verill dan kwdua orangnya telah sampai di restoran dan disana ada keluarga yang telah menunggu.

"Maaf apakah kami telah membuat keluarga azazka terlalu lama?" Kata ayahnya

"Tidak baru saja kami sampe mari sudah lama sekali kita tak jumpa" kata om zazka

ASTAGA TUHAN!!!!

Tapi Verill seketika membeku ketika melihat seseorang yang ia kenal yang akhir akhir ini sering mengikutinya
.
.
.

Gimana?

Bad Girl!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang