17

19.6K 1.6K 107
                                    


Bae Taeyeon hanya bisa membekap mulutnya sendiri seolah tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Setelah mengikuti petunjuk demi petunjuk yang seseorang telah berikan padanya, maka saat ini sampailah ia pada suatu tempat yang bisa ia bilang sangat romantis.

Sebuah taman yang telah dihias dengan apik dan disana, ia melihat Baekhyun telah menantinya dengan membawa seikat bunga mawar putih kesukaannya.

Dari petunjuk-petunjuk yang ia dapat sehingga sampai menuntunnya pada tempat tersebut, sebenarnya Taeyeon sudah tau siapa dalang dibalik semua ini. Namun tetap saja, melihat Baekhyun yang berdiri dengan menatapnya penuh makna itu membuat ia terkejut, senang dan haru menjadi satu.

Perlahan demi perlahan ia mulai melangkahkan kakinya mendekat kearah Baekhyun, matanya sama sekali tak pernah lepas memandang namja itu, seolah tak ada hal yang lebih indah kecuali Baekhyun yang telah berdiri menunggunya saat ini.

"Aku tahu kita sudah saling mengenal sejak kecil. Kita selalu bersama disetiap kesempatan. Apa kau ingat pembicaraan kedua orang tua kita pada makan malam tempo hari? Aku harap itu bukan hanya ide dan hayalan mereka saja, Aku ingin membuat mereka bahagia dengan mewujudkan keinginan mereka."

Taeyeon masih diam ditempatnya, masih setia menatap Baekhyun dengan lekat. Ia tau jika Baekhhyun akan segera melanjutkan kalimatnya "Jadi, mau kah kau menjalani hubungan yang lebih serius denganku?"

"Bae Taeyeon maukah kau menjadi pacarku?" Rasa gugup jelas menjalari seluruh tubuh Byun Baekhyun demi mendengar jawaban apa yang akan keluar dari mulut Taeyeon.

Seperti sebuah naskah yang sudah ia hapal, ia mengucapkan semua kalimat hasil latihannya di Sekolah bersama Irene dengan cukup tegas dan lugas pada Taeyeon.

Namun tetap saja ia berubah menjadi gugup. Taeyeon memang selalu menanggapi positif tetang apapun yang Baekhyun lakukan padanya, tetang ia yang tak segan-segan menggoda Taeyeon di berbagai kesempatan.

Namun kali ini ia bukan hanya hendak main-main. Ia akan benar-benar serius meminta Taeyeon untuk menjadi kekasihnya.

Terjadi keheningan beberapa saat yang menambah canggung suasana, karena demi Tuhan jika saat ini hanya ada mereka berdua disana.

Harusnya mungkin lebih baik jika Baekhyun melibatkan Irene untuk masalah yang satu ini.

Baekhyun mungkin bisa meminta bantuan Irene untuk menunggunya dibalik pohon demi mengurangi rasa canggung yang saat ini tercipta.

Baekhyun mungkin dapat sedikit tenang jika ada Irene disampingnya, misalnya bisa saja ia berteriak minta tolong pada Irene karena ia merasa ia ingin pingsan karena terlalu lama menunggu jawaban dari Taeyeon.

Namun rasa malu Baekhyun mengalahkan segalanya.

Ia sama sekali tak bercerita pada sahabatnya itu jika hari ini ia akan menyatakan perasaannya pada Taeyeon. Ia hanya mengatakan pada Irene jika ia sedang dalam sebuah 'misi'. Apalagi alasannya jika bukan karena Baekhyun akan merasa malu jika Taeyeon akan menolaknya.

Irene mungkin akan menertawakannya habis-habisan dan Baekhyun belum siap jika ia harus menerima hal itu. Ia kemudian memutuskan jika ia akan memberi tahu Irene nanti, saat semuanya berjalan sesuai rencana.

Jauh dari apa yang Baekhyun prediksikan, Taeyeon malah bertanya padanya "Apa kau yakin akan hal ini?"

"huh?" tanya Baekhyun bingung.

"Apa kau yakin dengan apa yang kau katakan barusan? Dengan apa yang semua ini kau lakukan? " tanya Taeyeon sekali lagi, memperjelas pertanyaannya dan hal itu membuat Baekhyun mengangkat satu alisnya "Aku tak akan melakukan ini semua jika aku tak berniat serius padamu Bae Taeyeon."

The Bride Exchange [EXO Baekhyun and Red Velvet Irene Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang