Chapter 10Bel pulang pun berbunyi menandakan semua pelajaran hari ini telah usai dan sorak sorai siswa-siswi membahana seakan menemukan kebebasan.
"Come on we lets go" ajak Yuki.
"Semangat banget sih " gemas Stefan mencubit pipi bakpau Yuki.
"Fan fan resek" Stefan hanya terkekeh melihat raut cemberut Yuki. Lalu Stefan memasangkan Yuki helm.
"Yaudah ayo naik"
Yukipun naik motor Stefan dan seperti biasa memeluk pinggang Stefan.
Diperjalanan Yuki memberi arahan kepada Stefan kemana mereka akan pergi namun Stefan seperti tak asing dengan tempat yang akan ia dan Yuki kunjungi.
Stefan memberhentikan motornya setelah diberitau Yuki."Oh kedai ini" ucap Stefan saat mereka sudah sampai ditempat yg Yuki maksud.
"Emang fan fan pernah kesini kok nggak pernah ngasih tau kalo ada tempat keren kaya gini?"
"Gimana mau ngasih tau kan kamu gak boleh pulang sore kecuali ekskul gak enak sama om tante mau ajak kamu jalan tuh ""Iya sih, tapi akukan udah gede masa gak boleh main keluar kan sebel fan" keluh Yuki.
"Itu karena mereka sayang sama kamu jadi kamu harus nurut sama mereka" nasehat Stefan.
Yuki terkadang merasa seperti terkekang orangtua dan kakaknya yang terlalu over protectif. Namun Yuki tipe anak penurut dan tidak suka membantah."Emang fan fan kesini sama siapa? sama cewek ya?" tebak Yuki
"Hah enggak kok aku kesini sama Adit"
Yuki hanya berOh ria.
Merekapun masuk duduk dan memesan eskrim . Yuki sedari tidak berfikir memikirkan idenya untuk mendekati sang pujaan hati. Ia pun memberanikan diri untuk bercerita pada Stefan tentang keinginannya itu."Fan aku pengen ikut ekskul Retalika" ungkap Yuki.
Stefan terkejut mendengar keinginan Yuki yang sedikit gila. Yuki ingin ikut ekskul yang cukup ekstrim hanya untuk mendekati lelaki benar-benar konyol."Kamu serius ikut ekskul itu? Bukannya aku nakutin yah kamu taukan reputasi ekskul itu gimana temen cowok aku aja banyak yg keluar apalagi kamu?"
"Itukan cuma gosip belum tentu juga semua seniornya kaya gitu lagian itu sesuatu yang baru dan menantang buat aku. Aku pengen punya pengalaman yg seru lagian kitakan masih kelas 1 jadi gak pa-pa ikut banyak kegiatan"
"Terus JC kamu gimana?"
"Aku usahain atur waktunya biar gak bentrok"
"Kamu yakin ? Bukan cuma kemauan sesaat?"
"Yakin, fan-fan juga ikut ya?" Yuki menaikan alisnya.Stefan bimbang disatu sisi ia tidak ingin ikut karena jadwal latihan basket padat dan yang didengar dari temannya seniornya sering membully. Tapi jika ia ikut ia bisa menjaga dan melindungi Yuki jika terjadi apa-apa. Soalnya ekskul Retalika (Remaja Pecinta Lingkungan Alam) kegiatannya lebih banyak Outdoor seperti Repling, Walk climbing, Hicking, jika ada libur panjang mereka akan naik gunung.
Stefan mendesah frustasi lalu mengiyakan membuat Yuki senang.
***
"Hey Tania kamu anggota ekskul Retalikakan?"
Tania adalah salah satu anggota Retalika di kelas Yuki .
Gadis tomboy itu mengernyit saat tiba-tiba Yuki menghampirinya ."Iya emang kenapa? Mau wawancara gue?" tanyanya.
"Enggak kok kira-kira ekskul kamu masih nerima anggota gak?"
"Gak tau sih emang siapa yg mau daftar ?"
"Aku" jawab Yuki membuat Tania melongo.
"Loe , loe yakin? Loe nggak sakitkan pengen masuk ekskul gue?"
"Ya yakin emang kenapa sih pada gak percaya aku pengen ikut ekskul itu emang ada yg salah?"Tania terkekeh melihat penampilan Yuki dari bawah sampai atas yang sangat feminim.
"Loe itu lebih cocoknya ikutan cheersleader atau nggak tataboga" ucap Tania sambil tertawa karena menurutnya sangat konyol perempuan feminim ikut ekskul sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Love
Teen FictionKarya pertama saya Happy Reading Enjoy ya guys :D Cast: Yuki Katerina Stefan Kenandra Al Afriza Verrel Raditya Giorgino Septian Maxime Fabian Ajun Septian Aurelli Alexia Tasya Marcella Natasha Aruna Etc.