Chapter 1 : Who am i ?

7.9K 503 34
                                    

Sekolah Sakura adalah salah satu sekolah paling mewah di Jepang. Terletak di tengah kota besar Tokyo, bangunan sekolah ini merupakan sebuah monumen arsitektur yang mengagumkan. Ketika Sakura tiba di gerbang sekolah, dia selalu terpesona oleh pemandangan sekitar.

Bangunan sekolah berdiri megah, dengan arsitektur yang mencerminkan campuran antara gaya tradisional Jepang dan modern. Atap genting dengan ornamen tradisional Jepang memberikan nuansa yang indah, sementara desain interiornya sangat modern dan dilengkapi dengan fasilitas canggih.

Taman yang indah menghiasi halaman depan sekolah dengan pohon-pohon sakura yang mekar indah pada musim semi. Ada juga kolam renang yang luas, lapangan tenis, dan lapangan basket yang dilengkapi dengan fasilitas terkini. Sekolah ini juga memiliki perpustakaan yang besar dengan koleksi buku yang sangat beragam.

Ruangan kelas dilengkapi dengan teknologi mutakhir, seperti layar sentuh interaktif dan sistem pendingin udara. Guru-guru yang mengajar di sekolah ini adalah para ahli di bidangnya dan memiliki reputasi yang sangat baik.

Keindahan lingkungan sekolah, fasilitas yang lengkap, dan kualitas pendidikan yang tinggi membuat semua orang merasa bangga menjadi bagian dari bagian sekolah ini. Setiap hari, Sakura merasa terinspirasi oleh lingkungan yang mewah dan prestisius ini, dan dia berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Saat Sakura tiba di gerbang sekolah, dia sekali lagi disambut oleh sekelompok anak laki-laki dan perempuan yang berdiri di depan gerbang yang megah. Gerbang tersebut adalah karya seni arsitektur yang megah, dengan tiang-tiang marmer dan hiasan-hiasan tradisional Jepang yang rumit di bagian atasnya. Di sekitarnya, terdapat taman yang luas dengan pepohonan sakura yang merona ketika musim semi tiba. Pemandangan ini sudah menjadi rutinitas yang Sakura hadapi setiap kali dia sampai di sekolahnya.

Dengan latar belakang bangunan sekolah yang menjulang tinggi di belakang mereka. Bangunan tersebut terlihat modern dengan sentuhan arsitektur Jepang yang elegan, terbuat dari material berkualitas tinggi yang mengkilap di bawah sinar matahari pagi.

'Apakah mereka benar-benar perlu menunggu di sini hanya untuk mendapatkan perhatianku?' keluh Sakura dalam hatinya.

Mereka menyapa Sakura secara serentak, "Selamat pagi, Mikaze."

Sakura tersenyum dan menjawab dengan ramah, "Selamat pagi."

Gadis itu melanjutkan perjalanannya melewati lorong batu bata yang tertata rapi menuju gedung utama sekolah. Sedikit terlihat bahwa wajah mereka yang menyapa mulai merona.

'"Ya Tuhan, mereka selalu begitu," gerutu Sakura dalam hati, meskipun tetap mempertahankan senyuman manis di wajahnya.

Setelah tiba di kelas, keempat temannya mendekatinya dengan wajah yang tampak sangat senang. Ruangan kelas itu sendiri sangat modern dengan perabotan yang terlihat mahal dan teknologi terbaru. Pemandangan dari jendela menampilkan pemandangan taman sekolah yang hijau dan gedung-gedung lainnya yang juga megah.

Sakura memandang mereka dengan rasa kebingungan. "Ada apa dengan kalian?" tanya Sakura, menunjukkan rasa heran pada teman-temannya.

"Sakura, mengapa kamu tidak memberi tahu kami bahwa kakakmu akan mengajar di sekolah?" tanya Reika dengan semangat, sambil menggoyangkan tubuh Sakura.

Sakura mengernyitkan dahinya. "Apa maksudmu? Kakakku sedang kuliah, dia tidak bisa langsung mengajar," jawab Sakura, masih dengan rasa heran.

"Apakah kau tidak tinggal satu rumah dengan kakakmu?" tanya Kurumi.

"Tidak, kami tidak tinggal serumah sejak dia masuk universitas. Kakak ingin tinggal sendirian setelah aku membuat masalah besar dengannya. Lupakan saja, yang jelas kami sudah tidak tinggal serumah lagi," jawab Sakura dengan rasa kesal ketika mengingat peristiwa yang terjadi.

Goddess & Prince of VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang