Chapter 24 : He's Back

28 2 0
                                    

Sakura kembali ke istananya, dan barrier-barrier pelindungnya telah mengalami kerusakan. Enam dari barrier yang ada telah hancur, dan yang tersisa hanya tinggal lima. Sakura melangkah menuju singgasana di mana Silver berada dan duduk di sampingnya.

"Bagaimana dengan para pangeran dan putri?" tanya Silver dengan kekhawatiran yang terpancar dari matanya

"Mereka sudah terbangun saat aku hendak pergi," jawab Sakura dengan nada perasaan dalam suaranya. "Bagaimana dengan keadaan di sini?"

Silver menggelengkan kepala. "Aku sudah mencoba membuat barrier tambahan, tetapi sayangnya hancur begitu saja. Barrier yang kumiliki tidak sekuat yang kau miliki." jawab Silver, dan di saat yang bersamaan, terdengar dentuman keras yang mengguncang seluruh kerajaan.

"Barrierku tersisa dua lapis, Silver. Siapa dia yang bisa menghancurkannya?" tanya Sakura, mencoba memahami ancaman yang menghadang.

Silver hanya terdiam, wajahnya mencerminkan keprihatinan yang dalam. Sakura bangkit dari kursinya dan dengan perasaan gelisah, ia berjalan keluar dari istana, diikuti oleh Silver. Barrier terakhir yang melindungi kerajaan hancur, dan guncangan hebat merambat ke seluruh kerajaan. Tiba-tiba, sesuatu seperti sosok manusia jatuh hanya beberapa meter dari Sakura. Debu dan asap menutupi penglihatan Sakura, membuatnya bingung tentang identitas orang itu.

'Siapa orang itu?' batinnya. Perlahan, sosok tersebut mulai terlihat dengan jelas.

Sedikit demi sedikit, sosok itu mulai muncul di tengah kabut dan debu. Ketika wajahnya terlihat dengan jelas, Sakura terkejut hingga ia terduduk lemas dan air mata mulai mengalir dari matanya. Silver yang melihat reaksi Sakura hanya bisa diam, lalu ia meletakkan tangannya di pundak Sakura.

"Jangan pernah kau sentuh Sakura dengan tangan kotormu itu, Kakak," ujar pria itu. Silver hanya tersenyum sinis dan bergeming. Sakura masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Kau sedikit terlambat, Kishu," jawab Silver dengan senyum dipaksakan. 

Dengan penuh  rasa angkuh, ia mencium rambut Sakura, matanya menyiratkan bahwa dia merasa Sakura adalah miliknya sekarang.

Pria yang sekarang berdiri di hadapan Sakura dan Silver adalah Kishu. Sakura dapat melihat ada pola aneh yang menghiasi lengan kiri Kishu.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Sakura, masih terpaku menatap tidak percaya. Silver dengan cepat mengikat tangan Sakura ke belakang dengan menggunakan akar mawar.

Aroma bunga mawar yang biasanya menyenangkan sekarang terasa tajam dan menyengat, menggantikan atmosfer damai yang biasanya melingkupi kerajaan.

"Aku tak pernah membayangkan bahwa orang yang telah kujadikan sebagai saudara selama ini ternyata adalah pengkhianat. Lepaskan Sakura sekarang juga," ucap Kishu, sambil mengepalkan tangannya hingga mengeluarkan darah.

"Sakura kini telah menjadi milikku, Kishu," jawab Silver dengan senyum sinis.

Kishu bergerak dengan cepat dan mendekati Silver dalam sekejap. Dengan gerakan yang gesit, ia menendang Silver tepat di perutnya. Akibat tendangan tersebut, Silver terlempar jauh ke belakang, membuat Sakura terkejut. Hampir saja ia juga terlempar, tetapi Kishu berhasil menahannya. Dengan cekatan, Kishu membebaskan Sakura dari akar bunga mawar yang mengikat tangan gadis itu, lalu memeluknya erat. Sakura hanya bisa terdiam dan tak bisa berkata-kata.

"Oh, Ratu ku, aku sangat merindukanmu," ucap Kishu sambil melumat bibir Sakura, mencuri sebuah ciuman darinya.

"Ki-Kishu," jawab Sakura dengan suara lirih, perasaan campur aduk mewarnai ekspresinya.

Sakura memandangi wajah pria yang selama ini ingin ia lupakan. Kerinduan terpancar dari matanya, meskipun ia mencoba menutupinya. Sakura akhirnya tidak bisa lagi menahan diri dan menangis di pelukan Kishu. Pria ini terus memeluknya erat.

Goddess & Prince of VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang