Throbbed

288 34 9
                                    

Flashback masih berlaku

Puk.. puk..

Aily menendang semua benda yg ada di depannya entah itu bungkusan gorengan, botol air mineral, kaleng soda bahkan batupun di tendangnya.

"Haaaaaah... Akhirnya hari yg berat ini selesai juga"
ucapnya, sambil mengelap keringat di dahi

Ia sedang berjalan kaki menuju rumah. Panas memang, namun uang untuk naik angkotkan sudah berpindah tempat ke kantong orang lain.
Jalanan yang dilaluinya adalah perumahan yang elit dan bagus. Ada sekolah Internasional disini.
Ia memilih melewati jalan ini supaya tidak diganggu Preman di gang kecil yang biasa dilewatinya.

Kalau dia lewat jalan ini berarti ia tak perlu bertemu para preman yang suka memalak itu, ya walaupun jaraknya lebih jauh tapi pohon dipinggiran jalan membuatnya sedikit berteduh.

"Timmy...."

Aily menengok siapa yang memanggil dengan suara ketakutan seperti itu.
Di seberang jalan ia melihat seorang tante cantik dengan wajah khawatir sedang melihat ke arah kucing imut berwarna kuning yang terdiam di tengah jalan.
Dari arah berlawanan ada mobil berwarna putih sedang melaju ke arah kucing itu.

"Timmy sini sayang jangan berhenti di situ"

Mobil semakin dekat

"Tiinnnnnn"
suara klakson mobil terdengar memekakan telinga

Tante cantik itu hampir menangis ia tak tahu harus berbuat apa.
Aily segera mengambil tindakan. Tanpa berpikir panjang, ia langsung lari ke tengah jalan mengambil kucing itu. Sambil menutup mata ia mengangkat tangannya ke depan mobil yang hanya berjarak beberapa meter darinya.
Tante cantik itu hanya bisa menutup telinganya sambil berteriak panik.

"Kyaaaaaa"

Drrttttt....

Mobil mengerem secara mendadak

.........

"Jadi nama kamu Aily?"
Tanya tante cantik didepanku ini. Sekarang aku berada di halaman rumah yang super besar. Halamannya apalagi beuuhh holang beduit ni kayaknya.

"Iya tante"
Gerogi juga kalau berhadapan sama tante yang cantiknya kebangetan ini. Aku yang udah jelek jadi jelek berlapis-lapis deh di hadapannya.

"Aily sayang salam kenal, nama tante Adel. Dan ini kucing kesayangan tante Timmy. Dia ini udah bandel pake keluar rumah segala, untung aja tadi ada kamu. Kalau tidak tante udah pasrah lah apa yang bakal terjadi"

Tante Adel wah.. nama yang bagus. Diawali dengan huruf A kyaaa.. seperti nama aku nih. Sekarang tante Adel mengusap tubuh kucing jenis anggora itu. Kucing yang manis dan manja, ia mendengkur saat tangan tante Adel menjamah tubuhnya (?)

"Ayo makan dulu brownisnya Aily, ini bikinan tante sendiri, tadi hampir saja ya. Tante benar-benar panik loh"

Aku langsung mencomot potongan Brownis didepanku rezeki anak sholehah. Ya tadi hampir saja ketabrak, untung mobil putih tadi mengerem tepat waktu. Kalau tidak beuuh melayang dee

"Jadi kamu sekolah di mana? Seragam kamu bukan dari Sma sebelah"

Sma sebelah? Maksud tante sekolah internasional itu. Yaiyalah bukan, uang dari mana coba? Ini aja nenek kewalahan bayar Spp aku.

"Bukan tan, dari Sma Bangsa kelas XI" Jawabku seadanya.

"Ouh sama dong kayak..."
Ucapan tante Adel terpotong saat ada motor masuk di halaman rumah.

Motor itu gak asing ya? Tante berdiri menyambut pengemudi motor. Orang itu turun dari motor besarnya dan membuka helmnya. Diaaa

"Kelvin!!!"

Magic DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang