Anata ga suki desu...

268 32 8
                                    


Kusuka dirimu kusuka
Kuteriak sebisa suaraku..

Kusuka selalu kusuka
Sampaikan rasa sayangku ini

Aku berjalan menuju kelas dengan perasaan bercampur aduk. Aku benar benar mengumpulkan semua keberanian ku sekarang.

Tak akan ku sembunyikan
Oogoega Diamond

Aku memutar musik hp dan memasangkannya di earphone, aku berharap bisa menambah keberanianku. Aku tak dapat menahannya lagi rasa ini terlalu besar dan akan meledak.

Jika kau bersuara..
Cahaya kan bersinar

Aku menarik nafas panjang lagu ini membuat semangatku bertambah, kelas sudah ada di depanku. Aku mendekap erat kotak cokelat uang sudah kusiapkan dari rumah.

Aku tidak sejelek aily bahkan aku jauh lebih cantik darinya walaupun aku tak secantik Ayu. Aku bisa! banyak kelebihanku yg bisa membuat para lelaki menerimaku. Aku tak selemah Aily, aku tak sepengecut dia.
Hari ini aku akan menyatakan cinta. Cinta lama yang telah kusimpan. Aku pernah menyerah dan mencoba membuang rasa ini jauh-jauh namun entah mengapa, rasa ini selalu kembali dengan mudahnya.

Rasa ini, rasa cinta ini, tak dapat kutahan lagi. Ini bukan kehendakku, tapi kehendak hatiku. Apa yang bisa kulakukan jika hatiku sudah memilihmu.

Aku masuk ke dalam kelas, sudah ada beberapa sisiwa yang sedang duduk dan berbicara. Dan dia pangeran hatiku, sedang membaca buku, duduk di kursi depan. Membuatku langsung bertatapan dengannya

Degg.....

Ia melihatku.

1

2

3

4

4 detik. Ia menatapku selama 4 detik, ini adalah rekor terbaruku. Tak biasanya ia menatapku selama ini, kalaupun ia menatapku itu cuma sekilas!

Aku harus berani sekarang, bukan tidak mungkin ia menilaiku lain daripada semua cewe dikelas.

Aku mendekati mejanya, dadaku berdegub kencang. Aku melepaskan earphoneku. Tuhan lancarkanlah... Yossh ini dia..

"Kelvin..."

Ia menatapku sekilas dan mengalihkan lagi pandangannya pada buku yang sedang dibacanya.

"Kelvin, aku ingin.. bicara sesuatu"

Jantungku berdetak keras sekali, aku sangat malu. Pipiku memerah. Semua teman dikelas menatapku. Aku mencoba tak menghiraukan mereka.

"Siapa ya?"

Degg... ia menatapku sambil menaikkan alisnya, Ia bertanya seolah dia tak mengenalku? Ouh apa dia bercanda?

"Kelvin.. Bisa kita bicara? Sebentar saja"

Ekspresiku tak terbaca, aku malu benar-benar malu. Aku pikir ini akan mudah, hanya mengungkapkan rasa suka dan langsung berlari. Jawabannya entahlah yang penting aku sudah mengatakannya. Semua temanku masih menatap kami.

"Woy Vy kamu mau bicara apa? Jangan bilang kamu mau nembak Kelvin"

"Apa? Ivy mau nembak Kelvin? Orang Kelvin aja gak kenal sama dia!"

Acuhkan mereka Vy acuhkan!
Aku cuma ada urusan dengan Kelvin bukan dengan mereka!

"Kamu Siapa?"

Aku tak tahan lagi. Kelvin memberikan respon diluar prediksiku.

"KELVIN DAISUKII DESU!!!!"

Napasku memburu, aku menyodorkan kotak cokelat dan berteriak sekuatnya sambil menutup mataku. Tak peduli dengan teman-teman sekelas yang mendengarnya.

Magic DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang