Queen of Beauty

160 13 3
                                    

"Nenek brrrr.. bukain pintunya, Jasmin kedinginan!"
Jasmin ada di teras menggigil kedinginan. Sudah setengah jam dia di sana.

"Ternyata kamu toh yang bawa ikan itu. Aily kemarin datang langsung marah-marah. Sekarang pergi lagi mencari ikan itu gak tau kemana. Pokoknya kamu cari Aily dulu baru nenek mau bukain pintu."

Brrrrrr...

Tubuh Jasmin menggigil, seluruh badan dan baju sudah basah kuyup. Sementara hari semakin gelap karena pengaruh cuaca.

"Hwaaaachiiiiii."
Jasmin bersin. Nenek melihatnya dari jendela merasa iba namun masih tidak tergerak untuk membuka pintu.

"Nek, Jasmin mohon, biarin Jasmin masuk dulu. Ada sesuatu yang tak bisa ditutupi lagi pada nenek."
Suara Jasmin berubah karena flu. Nenek yang penasaran membuka pintu, membiarkan Jasmin yang sudah menggigil kedinginan masuk dalam rumah.

"Mandi sana, nenek tunggu disini penjelasanmu!"

.......

"Cukup! Kepala nenek pusing."

Jasmin meringis, nenek berpikir terlalu keras. Kalau di film kartun pasti rambut nenek yang beruban itu langsung berubah warna menjadi hitam lagi. Jasmin menceritakan semua dari awal, tentang cerita miss Owl, dunia Dream Land dan mengatakan kalau Aily sebenarnya adalah Jasmin sendiri.

"Nenek, Aily bisa membuktikan kalau Jasmin ini sebenarnya aku nek, Aily. Nenek ingat waktu Aily tidak ada di kamar lagi. Saat itu Ratu Bernice salah mantra ia mengirim Aily yang sudah berwujud Jasmin dengan peti di tengah jalan."
Nenek ingat, tapi masih tidak percaya. Benar-benar tidak masuk akal.

"Baiklah kalau nenek masih tidak percaya. Jasmin akan berubah menjadi Aily di depan nenek dengan bantuan ikan magicium ini."
Ucap Jasmin sambil berdiri dan memeluk aquarium ikan Magicium

Jasmin menutup matanya dan berucap. Nenek masih mengurut dahinya melihat tingkah Jasmin.
"Ikan Bluetyfull kembalikan aku pada wujudku semula!"
Nenek menahan napas, entah kenapa semua yang dikatakan gadis cantik ini terlihat benar. Matanya yang tulus dan gerak tubuhnya mengatakan Jasmin tidak berbohong atau mengada-ada.

"Apa aku sudah berubah?"
Nenek menggeleng.

"Loh kok? Ikan jadikan aku Aily kembali!"
Serunya gemas. Nenek menatapnya sambil meneruskan mengunyah pinang.

"Apa sudah nek?"

"Sudah nenek pusing, mau istirahat. Kamu jangan tidur telat, besok Senin"
Nenek beranjak dari kursi dan masuk kamar. Jasmin terduduk lemas. Apa nenek percaya?

Mata Jasmin menangkap sesuatu yang bergerak diantara bungkusan di atas meja. Jasmin memperhatikan lebih dekat. Ikan cupang! Jasmin mengambil ikan yang ada di dalam plastik berisi air. Hatinya menghangat, nenek membeli ikan cupang ini untuk menghiburnya saat kehilangan ikan magicium kemarin. Nenek benar-benar perhatian, Jasmin berjanji akan selalu ada di sisi nenek.

........

Seperti biasa tatapan orang berbeda melihat wujud Aily saat menjadi Jasmin. Padahal cantik fisik tak menjamin surga, bahkan tidak menjamin yang empunya bisa bahagia. Buktinya banyak artis cantik yang bunuh diri.

Jasmin duduk di bangkunya, disampingnya sudah ada Ivy yang mencuri tatap takut-takut. Jasmin cuek saja. Gara-gara Ivy, Aily hampir celaka. Ya walaupun Ivy memang punya peran dalam penemuan makanan ikan magiciumnya.
Ibu Sinta Sebagai wali kelas XI IPA D mulai mengabsen dan saat nama Aily di panggil Jasmin langsumg membuka suara.

"Sakit bu!"

Ibu Sinta mengangguk. Sebenarnya penghuni kelas tidak percaya pada Jasmin yang mengaku sepupu Aily. Tapi tidak ada yang berani protes, bagaimanapun kecantikan Jasmin membuat mereka tunduk hormat padanya kecuali Kelvin.

Magic DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang