Ameta P.O.V
Zayn sedang merapikan dasinya di depan kaca. Sedangkan aku masih sibuk dengan luka akibat paku itu. Kau tau,dari tadi Zayn tidak mengatakan sepatah kata pun pada ku. Biar saja dia marah. Lagi pula aku tidak peduli.
Zayn mengambil kunci kamar hotel,lalu berjalan menuju pintu.
"Kau mau kemana?"
Tanya ku."Tentu saja bekerja"
"Lalu kenapa kau bawa kunci kamar itu?"
"Memangnya kenapa? Aku ingin kau tetap berada dikamar ini sampai aku kembali"
Mata ku terbuka lebar saat mendengar ucapannya barusan. Apa pria ini sudah gila?! Dia ingin mengunci ku di dalam kamar seharian?
"Tidak Zayn! Selama kau mengurus proyek hotel,aku akan berjalan-jalan ke luar!"
"Tidak ada penolakan! Bukankah kau masih ingat perjanjian semalam?"
"Tapi Zayn-"
Belum selesai aku berbicara,pria itu sudah berlari keluar kamar dan menguncinya dari luar. Dan dengan bersusah payah,aku berjalan mendekati pintu dan terus mengetuknya. Tak lupa aku juga berteriak memanggil nama Zayn.
Tapi ku rasa Zayn sudah pergi dari depan kamar ini.
Dasar bodoh! Seharusnya aku tidak tidur di kasur semalam.
***
Author P.O.V
Hari ini adalah hari pertama Zayn menjalankan proyeknya di New York. Dia mulai mengatur pembangunan gedung,kolam renang,dan lain-lain. Tak lupa Harry pun selalu membantunya disana. Sedangkan Ameta hanya dapat melihat suaminya yang sedang bekerja dari jendela kamarnya.
Sedari tadi dia terus mengutuk Zayn. Lagi pula,apa yang bisa dia lakukan di kamar hotel. Bermain ponsel? Dia tidak tertarik dengan ponselnya itu. Menonton TV? Dia juga tidak tertarik dengan acara-acara TV di New York.
Yang bisa dia lakukan adalah,menatap gedung-gedung tinggi yang terlihat begitu jelas dari tempatnya berada saat ini. Sesekali dia juga melirik suaminya yang terlihat sangat sibuk dibawah sana.
Dari kamarnya dilantai 3,dia bisa melihat kota New York dengan jelas. Bahkan sebuah pusat perbelanjaan paling terkenal di New York,yang letaknya sekitar 20 kilometer dari Hotelnya,dia juga dapat melihatnya. Sebenarnya dia ingin sekali ke tempat itu. Tapi apa yang harus dia lakukan? Melompat lewat jendela? Itu hal yang sangat bodoh. Hidupnya terlalu berharga jika dibandingkan barang-barang mewah yang dijual toko itu.
Sekarang dia beralih kepada Harry sang sedang berbicara dengan seorang pekerja. Tapi dimana Zayn? Sebenarnya dia tidak peduli dengan Zayn. Tapi saat dia ingin memandang tempat lain,dia malah mendapati Zayn yang tengah berbicara dengan seseorang di pinggir kolam renang.
Ia tidak dapat melihat wajah wanita itu dengan jelas. Tetepi sepertinya dia mengenal rambut wanita itu. Ya,dia tau sekarang. Dia tau siapa wanita itu. Dia tau siapa yang sedang bersama dengan suaminya itu sekarang.
Dia hanya tersenyum. Tapi itu hanyalah sebuah senyum paksaan. Dia tau betul bagaimana perasaannya saat ini. Dia tak ingin tersenyum sebenarnya. Tapi apa lagi yang harus dilakukan? Menangis? Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri,bahwa dia tidak akan menangisi pria bodoh itu lagi.
***
Zayn P.O.V
Sudah pukul 7 malam. Aku memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Setelah itu melanjutkan pekerjaan ku kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once In a Lifetime // Zayn Malik
Fiksi PenggemarCerita ini menceritakan tentang pernikahan antara pengusaha kaya yang bernama Zayn Malik,dengan seorang Dokter cantik yang bernama Ameta Ansel.