Prolog

336 13 2
                                    

Seorang perempuan sedang duduk di bangku taman sendirian,rambutnya yang tergerai indah serta berterbangan karena hembusan angin menambah kesan kecantikan pada dirinya

"Lama banget sih dia,nggak tau apa aku cape nungguin"ucap perempuan itu

"Putriiiii"terdengar suara laki-laki yang memanggil ke arah perempuan itu

"Narel, sini sayang"ucap putri perempuan itu

"Maaf ya buat kamu nunggu lama"ucap Narel

"Iya nggak kenapa-napa kok sayang,oh ya selamat hari jadian yang ke 3 tahun ya sayang"ucap puri

"Hem iya,oh ya aku ada suprise buat kamu. Tapi tutup mata kamu dulu ya"ucap Narel

"Oke,tapi janji ya jangan macam-macam"ucap putri

"Oke sekarang buka matamu"ucap Narel

Putri Pov

"Oke sekarang buka matamu"terdengar suara Narel yang begitu lembut di telingaku,perlahan lahan ku buka mataku. Aku merasa sangat penasaran suprise apa yang akan diberikan Narel kepadaku

"Klara"ucapku bingung
Kenapa ada klara di depanku sekarang ini?apa hubungannya dengan suprise yang di berikan Narel?

"Oke putri lo pasti udah kenal sama klara,dan pasti lo bertanya kenapa suprise yang gue berikan buat lo adalah klara,gue pikir ini adalah moment yang tepat buat jujur sama lo kalo gue udah pacaran sama klara selama 1 tahun ini"ucap Narel dengan nada suara yang santai

"Apa?kamu jahat Narel kamu jahat! Kenapa saat di hari jadian kita,kenapa Narel?dan kenapa kamu lebih milih dia Narel?aku,aku yang selalu nemanin kamu selama ini Narel,aku"ucapku terisak

"Heh lo harusnya sadar diri dong Narel itu bosan sama lo cewek kutu buku yang kerjaan selalu nongkrong di perpus,cewek yang nggak bisa dandan! dasar cewek culun lo"terdengar suara klara yang begitu menyakitkan buatku

"Diam lo klara! Gue nggak nyangka orang yang udah gue anggap teman baik ternyata nikung gue dari belakang!kalian berdua jahat!kalian nggak punya hati"ucapku lalu berlari menjauhi mereka

Putri Pov And

Cuaca mulai mendung dan rintik hujan mulai berjatuhan membasahi bumi,putri yang masih berlari tidak perduli dengan turunnya hujan itu,pakaiannya pun sudah basah kuyup. Dia terlihat berantakan dan airmatanya turun dengan derasnya

"Tuhan kenapa Narel tega nyakitin aku?kenapa Narel lebih memilih dia Tuhan?aku tidak sanggup,bagaimana aku menjalani hari-hariku setelah ini?aku lemah Tuhan,aku sakit"suara putri bersaing dengan derasnya hujan yang turun

Dengan keadaan yang berantakan putri memasuki rumahnya

"Putri,sayang kamu kenapa nak?"tanya Mamah putri yang bingung melihat kondisi anakannya

"Putri hancur mah,putri sakit"ucap putri memeluk mamahnya

"Cerita lah nak"ucap mamahnya dan membelai rambut putri

Bergulir lah cerita putri tentang Narel kepada ibunya

"Putri kamu harus sabar nak,kamu harus ikhlas. Ingatlah sayang sesuatu yang hilang pasti akan terganti dan gantinya akan jauh lebih baik dari sebelumnya"ucap Mamah putri

"Mah apa putri bisa lupain Narel?apa putri bisa menggapai impian putri kembali mah?"ucap puri

"Nak Mamah akan membantumu,lambat Laun kamu akan melupakannya. Oh iya bagaimana jika Putri liburan dulu beberapa hari buat nenangin pikiran"ucap mamahnya

"Mah jika putri masih disini putri akan selalu mengingatnya mah,jadi kemungkinan Putri akan pindah dari Indonesia selama beberapa tahun mah,putri ingin kuliah di luar negeri saja"ucap putri

"Baiklah nak,terserah mu. Keputusan ada di tanganmu jadi pikirkanlah baik-baik"ucap Mamah putri

"Iya mah,putri ke kamar duluan"ucap putri lalu melangkah menuju kamarnya

Putri Pov
Sepertinya keputusannya sudah bulat,aku harus pindah dari Indonesia selama beberapa tahun,jika aku masih disini aku tidak akan bisa meraih impianku untuk menjadi seorang dokter. Terlalu banyak kenanganku dengan Narel disini. Bahkan menyebut namanya saja sekarang aku tidak sanggup,begitu jahatnya Narel menyakiti ku dihari jadian kami,tidakah dia berpikir bagaimana hancurnya aku?tapi aku harus kuliah dimana?negara mana yang akan membuatku melupakan Narel?

Drrtttt bunyi handphone ku terdengar,kulihat Id pemanggilnya adalah Hida sahabat terbaikku

"Halo Hida"ucapku

"Put lo nggak kenapa-napa kan?"suara Hida terdengar kuatir

"Iya gue baik kok,emangnya kenapa?"ucapku

"Lo udah putus ya sama Narel?"tanya Hida

"Iya,lo tau dari mana?"tanya ku

"Video lo saat diputusin Narel tersebar,bahkan di group kelas pun ada.coba deh lo cek"ucap Hida

"Ya gue tau kok"ucapku lemah

"Put lo yang sabar ya,oh ya lo mau kuliah dimana setelah ini?"tanya Hida mencoba mengalihkan pembicaraan

"Nggak tau,sepertinya di luar Indonesia deh"ucapku

"Wah bagaimana kalo Eropa?gue mau kuliah disana juga lo"

Eropa ya seperinya negara itu cocok buatku melupakan Narel,dan pendidikan disana juga bagus

"Oke gue ikut lo aja"ucapku




Hy prolog nya sdh author post ya,jangan lupa buat kasih vote dan Comment nya :*

My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang