Part 7 "fitting baju"

104 8 0
                                    

Hari ini dean dan putri akan melakukan fitting baju pengantin, setelah selesai menyelesaikan pekerjaannya dean segera bersiap untuk menjemput putri di rumah sakit

"Pak setelah jam makan siang bapak ada rapat dengan perusahaan di Jepang" ucap sekretarisnya dean

"Batalkan semua kegiatan saya setelah ini, saya ingin fitting baju buat pernikahan saya" ucap dean dengan senyuman menawannya

"Oh maafkan saya Pak, baiklah akan saya batalkan semuanya, dan selamat Pak untuk pernikahannya" ucap sekretaris dean itu

"Terima Kasih" ucap dean tersenyum ramah

Di tempat lain lebih tepatnya di suatu rumah sakit putri sangat sibuk dengan kegiatannya hari ini, bagaimana tidak ini adalah kelima harinya putri pindah ke rumah sakit tersebut

"Maaf dok ada yang mencari Anda,dia seorang laki-laki yang sangat tampan" ucap suster yang bertugas membantu putri

"Baik sus, tolong tunggu dia sebentar ya" ucap putri

"Baik dok" ucap suster itu

Tidak lama setelah itu putri segera membereskan peralatannya dan dia keluar dari ruangannya

Putri pov

Tidak salah lagi itu pasti dean yang sedang menungguku, setelah keluar dari ruangan ku, ku lihat dean sedang tersenyum ke beberapa pasien bahkan suster yang sedang menegurnya, belum juga nikah sama Aku sudah mau cari yang lain aja! Astaga putri apa yang lo pikirin sih ini kan cuman pernikahan sandiwara saja

"Eheemm" ucapku

"Eh putri, sudah selesai?" Tanya dean begitu lembut

"Udah, buruan deh! Nggak usah tebar pesona gitu disini rumah sakit ya" ucapku sengit

"Apa kamu sedang cemburu heeeem?" Tanya dean itu dengan menaik turunkan alisnya, argh menyebalkan

"Dokter ternyata pacarnya sangat tampan ya" ucap seorang suster

"Dia bukan pacar saya" ucapku dingin

"Iya kami memang nggak pacaran sus,tapi dia ini calon istri saya" ucap dean lagi-lagi dengan senyum tebar Pesonanya itu

"Wah selamat ya dok" ucap suster itu

"Sudah sana kembali kerja" ucapku

Selama perjalanan aku hanya menatap ke arah jendela, tanpa mau memandang ke arah dean, tetapi dia? Dia selalu saja mengajukan berbagai macam pertanyaan untukku

"Put kamu marah ya?" Tanya dean lagi-lagi dengan nada yang begitu lembut

"Nggak" ucapku singkat

"Tunggu disini bentar ya" ucapnya lalu keluar dari mobil gitu aja, arrrgghhhhh dean menyebalkan

"Ini untukmu, maafkan aku ya jika aku salah, aku hanya ingin membagi kabar gembira ini ke semua orang, maafkan aku jika itu salah" ucap dean tiba-tiba dari arah sampingku dengan sebuket bunga mawar putih

"Ini untukmu, maafkan aku ya jika aku salah, aku hanya ingin membagi kabar gembira ini ke semua orang, maafkan aku jika itu salah" ucap dean tiba-tiba dari arah sampingku dengan sebuket bunga mawar putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang